Sabtu, 20 April 2024 | 22:19
NEWS

Rizal Ramli Juluki Jokowi Bapak PHP atau Bapak Utang

Rizal Ramli Juluki Jokowi Bapak PHP atau Bapak Utang
Rizal Ramli (Foto Republika-Rahma Sulistya)

ASKARA - Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Rizal Ramli tak terima dengan usulan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijuluki Bapak Pemerataan Pembangunan yang datang dari Sekjen PPP Arsul Sani. 

Rizal justru mengusulkan Jokowi dijuluki Bapak Pemberi Harapan Palsu (PHP) atau Bapak Utang. 

Menurut penilaian Rizal Ramli, Jokowi banyak berjanji dengan hasil banyak utang. 

"Bapak PHP dan Bapak Utang. Banyak janjinya, utang hasilnya," kata mantan Menko Ekuin itu saat ditanya usul julukan untuk Jokowi melalui layanan pesan, Selasa (19/4). 

Dikatakan Rizal, ketimpangan ekonomi makin melebar selama era Jokowi, sehingga dirinya tidak terima apabila Jokowi diusulkan Bapak Pemerataan Pembangunan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan julukan Bapak Pemerataan Pembangunan lebih tepat untuk Jokowi yang dinilai tidak hanya sekadar membangun infrastruktur. 

"Bagi PPP, Presiden Jokowi itu Bapak Pemerataan Pembangunan. Beliau tidak sekadar membangun infrastruktur, sarana transportasi, ekonomi kerakyatan, tetapi juga memeratakan apa yang dibangunnya," kata Arsul Sani saat dihubungi wartawan, Senin (18/4).

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai, Jokowi berhasil merangkul lawan politiknya pada Pilpres 2019. 

Jokowi juga mampu menggandeng Prabowo Subianto yang menjadi rivalnya di Pilpres menjadi Menteri Pertahanan, maupun cawapresnya Sandiaga Uno yang kini menjadi Menparekraf.

"Pak Jokowi mau diberi gelar saya lebih suka kalau beliau mengejar gelar Bapak Rekonsiliasi, sebab, kalau bisa, sebelum beliau turun, beliau menyatukan kembali negara kita yang agak terpecah di arus bawah," ujar Fahri dalam keterangannya, Selasa (19/4).

Namun, Fahri menilai Jokowi masih perlu menuntaskan pembelahan yang masih tersisa di masyarakat akibat polarisasi Pilpres 2019. Fahri mewaspadai polarisasi yang berpotensi menguat jelang Pemilu 2024.

Dia menjelaskan, capaian fisik yang diraih Jokowi dalam pembangunan infrastruktur bisa hilang jika pemerintah tidak berhasil melakukan rekonsiliasi serta mengakhiri pembelahan di masyarakat.

Diketahui, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) telah merilis daftar julukan terhadap enam mantan presiden RI mulai dari Sukarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam rilis itu, Sukarno dijuluki Bapak Proklamasi, Soeharto Bapak Pembangunan, Habibie Bapak Teknologi, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Bapak Pluralisme, Megawati Soekarnoputri Ibu Penegak Konstitusi, dan SBY Bapak Perdamaian.

 

Komentar