Kamis, 25 April 2024 | 11:44
NEWS

Gunung Merapi 145 Kali Erupsi dan Sekitar Seribu Kali Kegempaan

Gunung Merapi 145 Kali Erupsi dan Sekitar Seribu Kali Kegempaan
Gunung Merapi Meletus (Dok BPPTKG)

ASKARA - Gunung Merapi mengalami sebanyak 145 kali erupsi dalam sepekan, yakni periode 1-7 April 2022. Catatan erupsi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) itu berupa awan panas dan lava.

"Pada minggu ini terjadi 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter. Guguran lava teramati sebanyak 144 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangannya, Sabtu (9/4). 

Dikatakan Hanik, peristiwa kegempaan juga sekitar seribu kali. Rinciannya yakni, sekali gempa Awanpanas Guguran (APG), dua kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 18 kali gempa Fase Banyak (MP), 778 kali gempa Guguran (RF), 5 kali gempa Hembusan (DG), dan 13 kali gempa Tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," kata Hanik.

Selain itu, BPPTKG juga terus memantau kondisi morfologi di area puncak gunung tersebut.

Hanik mengatakan pemantauan morfologi Gunung Merapi dilakukan dari stasiun kamera Merbabu, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2.

Hanik mengungkapkan pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah. Untuk kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik," kata dia.

Hanik menegaskan Gunung Merapi masih berstatus siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan barat daya berkisar 5-7 kilometer. Pada sektor tenggara ancaman itu sekitar 3-5 kilometer dari puncak.

Komentar