Rabu, 24 April 2024 | 05:38
NEWS

Pendeta Minta Ayat Al-Qur'an Dihapus, Begini Respons Ustaz Yusuf Mansur

Pendeta Minta Ayat Al-Qur'an Dihapus, Begini Respons Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansyur (Dok Instagram)

ASKARA - Ustaz Yusuf Mansur merespons pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur'an. 

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, hubungan antarummat beragama dan tokoh-tokohnya di Indonesia dalam keadaan baik. 

Lantaran itu, Ustaz Yusuf Mansur berharap Saifuddin tidak membawa-bawa agama Kristen dan tidak menyebut-nyebut Kristen sebagai yang dibelanya.

"Belum tentu juga statement-statment Pak Saifuddin dibenarkan oleh kawan-kawan Kristen. Nanti malah memicu hal-hal jelek yang nggak-nggak," ujarnya, dalam akun Instagram miliknya, Jumat (18/3). 

Ustaz Yusuf Mansur yakin, pihak kepolisian sudah bergerak dalam memproses hukum Saifuddin lantaran hal tersebut sangat meresahkan.

"Kita kasih kesempatan kawan-kawan kepolisian, memproses juga dengan benar. Sebab nggak boleh juga main tangkap begitu saja. Kudu benar prosesnya, tapi harusnya ini sudah memenuhi syarat," katanya.

Ustaz Yusuf Mansur meminta kepada pemuka agama Kristen untuk menyikapi persoalan ini dengan baik, untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tetap menjaga situasi kondiusif dan damai.

"Jangan sampai terprovokasi atau malah membangkitkan kemarahan kita ke pihak-pihak yang mestinya nggak kita marahi. Bisa salah alamat dan bisa muncul kejadian-kejadian yang sama-sama nggak kita inginkan," tuturnya.

"Kepada Pak Saifuddin cukup dah berbicara, masih banyak hal lain yang bisa dilakukan bersama di negeri ini. Untuk semua ummat juga, 1 bangsa 1 tanah air dalam koridor persatuan kesatuan, kebhinekaaan yang tunggal ika, cari hal-hal yang sama," sambungnya.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, dalam persoalan ini para ulama sudah bergerak untuk menenangkan ummat agar tidak terprovokasi.

"Kalau dari barisan ulama sih, sudah pada bergerak nenangin semua ummat dan jemaahnya, dan menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian, sambil doa dan mendoakan, sambil juga terus belajar sabar, belajar memaafkan, belajar mengampuni. Siapa tau emang karena enggak ngerti aja Pak Saifuddin juga begitu, dengan tetep proses hukum, tetap. Untuk jadi pelajaran," pungkasnya.

Komentar