Senin, 29 April 2024 | 15:49
NEWS

Dukung Dr Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Begini Penilaian Ganjar Pranowo

Dukung Dr Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Begini Penilaian Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo (Dok Instagram)

ASKARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung usulan Dokter Pribadi Presiden Pertama Indonesia, Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto menjadi calon pahlawan nasional. 

Menurut Ganjar, Dr Soeharto memiliki kontribusi yang panjang dalam proses dan penataan negara Indonesia pada awal kemerdekaan. 

Dikatakan Ganjar, beberapa waktu lalu keluarga dari Dr Soeharto telah memberikan dokumen yang cukup tebal kepada Pemprov Jateng. Berdasarkan dokumen tersebut dapat dilihat catatan perjalanan Dr Soeharto yang sangat panjang dan luar biasa. 

"Beliau dari Solo dan aktivitasnya sangat luar biasa. Beberapa kali serial diskusi pernah dilakukan sampai mengahasilkan dokumen itu dan hari ini ada seminar. Biasanya memang ada uji akademis, termasuk perjalanan beliau. Dr Soeharto, berkontribusi untuk bangsa dan negara," tutur Ganjar usai memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto secara virtual, Selasa (22/2). 

Ganjar menjelaskan, perjalanan dan kontribusi Dr Soeharto antara lain menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta sejak 1942. 

Selama menjalankan tugasnya, Dr Soeharto selalu menemani Bung Karno berkeliling ke seluruh dunia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno. 

Dr Soeharto meninggal pada tahun 2000. Tercatat beliau juga merupakan salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), sekaligus turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia. 

Tak hanya itu, pada awal kemerdekaan beliau juga berperan sebagai bendahara yang mengelola dana penyelenggaraan pemerintahan karena pada masa itu lembaga-lembaga negara belum sepenuhnya fungsional. 

Pada 1950, Dr Soeharto tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia juga pelopor yang menginiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. 

Selanjutnya dalam perkembangan program KB itu muncul Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada tahun 1957 dan Dr Soeharto didapuk menjadi ketua pertama PKBI.

"Tidak hanya itu, beliau juga banyak terlibat dalam proses-proses menuju penataan negara dan bangsa pada awal kita merdeka sehingga kontribusinya cukup panjang. Hal yang unik, beliau itu doktor dan pernah menjadi menteri non-kesehatan dan Mayor Jenderal kehormatan. Jadi cukup lengkap. Itu tidak mungkin bisa diberikan kalau tidak memiliki talenta dan jasa yang hebat," terang Ganjar. 

Komentar