Jumat, 17 Mei 2024 | 07:14
NEWS

Klaim Kemenkes: Kasus Aktif dan Harian Covid RI Mulai Menurun

Klaim Kemenkes: Kasus Aktif dan Harian Covid RI Mulai Menurun
Ilustrasi covid-19 (Dok Pixabay)

ASKARA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, kasus Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren penurunan. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 juga terlihat melandai. 

"Kasus konfirmasi Minggu (20/2) harian berkurang hingga 10.900 dari hari sebelumnya, dan kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari. Penambahan angka bed occupancy ratio (BOR) secara nasional juga masih terkendali naik hanya 1 persen," ungkap Nadia menukil situs resmi Kemenkes, Senin (21/2).

Nadia merinci, pada Minggu (20/2) kemarin, terjadi penurunan signifikan kasus konfirmasi menjadi 48.484. 

Sehari sebelumnya, kasus konfirmasi mencapai 59.384. Selain itu, kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari.

Selain itu, pasien yang dirawat di rumah sakit hingga Minggu kemarin masih terkendali dengan kondisi BOR di angka 38 persen dari total kapasitas nasional. Angka itu menurutnya hanya meningkat 1 persen dari kondisi BOR sehari sebelumnya.

Nadia mengklaim, pihaknya telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19. Selain itu, upaya preventif seperti distribusi stok oksigen di 10 provinsi yang mencatat kenaikan kasus Covid-19 tertinggi telah dilakukan.

"Dan kita akan terus memprioritaskan pelayanan kesehatan rumah sakit hanya untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis dan yang memiliki komorbiditas saja, untuk menahan tekanan pada rumah sakit sampai kita melewati puncak gelombang Omicron nantinya," tuturnya.

Nadia juga meminta agar masyarakat segera mengakses program vaksinasi Covid-19 baik untuk dosis primer satu dan dua, maupun dosis lanjutan atau booster.

Hingga Minggu (20/2) Pukul 18.00 WIB tercatat, sebanyak 189.658.351 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 140.311.077 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 91,07 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 67,37 persen.

"Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan dosis kedua minimal enam bulan, bisa mendapatkan vaksin ketiga atau booster. Aturannya belum berubah hingga saat ini. Apabila ada informasi bahwa vaksin booster bisa didapatkan kurang dari enam bulan setelah dosis kedua, itu tidak benar," pungkasnya.

Komentar