Sabtu, 27 April 2024 | 11:01
NEWS

Covid-19 Varian 'Son of Omicron' Masuk Indonesia, Disebut Tak Terdeteksi PCR

Covid-19 Varian 'Son of Omicron' Masuk Indonesia, Disebut Tak Terdeteksi PCR
Ilustrasi varian Omicron (Dok Pixabay)

ASKARA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan, sub varian Omicron BA.2 telah masuk ke Indonesia. 

Bahkan, sudah ada 10 kasus dari sub varian berjuluk 'Son of Omicron' itu di Tanah Air. 

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Omicron BA.2 juga telah dilaporkan oleh sejumlah negara di dunia. 

“Di beberapa negara maka BA.2 ini makin meningkat, seperti di India, Filipina dan juga mulai ada laporan antara lain dari Denmark, Inggris dan Jerman,” kata Tjandra dalam keteranganmnya, Jumat (28/1). 

Dikatakan Tjandra, saat ini yang sedang banyak dibicarakan tentang BA.2, salah satu jenis varian Omicron. 

Varian Omicron meliputi jenis B.1.1.529, BA.1, BA.2 dan BA.3. 

“Data GISAID pada 25 Januari 2022 menunjukkan 98,8 persen di antara data yang ada di mereka adalah BA.1, walaupun jumlah negara yang melaporkan BA.2 juga terus makin meningkat,” jelasnya.

“Menurut berita di media maka sudah mulai ada BA.2 Omicron di Indonesia, yang tentu perlu dilakukan berbagai analisa kemungkinan dampaknya,” ungkap Tjandra.

Apalagi, kata Tjandra, bahwa Omicron BA.2 ini dikenal sebagai “stealth Omicron” atau Omicron yang “menipu”, khususnya karena adanya delusi fenomena “S gene target failure-SGTF”. 

“Sehingga dapat tidak terdeteksi oleh pemeriksaan PCR SGTF yang kini justru mulai diperbanyak di negara kita,” imbuhnya. 

Menurut Tjandra, meski kasus BA.2 jumlahnya masih kecil, namun jika kasus semakin banyak maka harus diambil kebijakan yang tepat untuk menangani kasus varian ini.

“Sekarang memang jumlah BA.2 masih amat kecil, tapi kalau jumlahnya makin banyak maka bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi kebijakan yang perlu diambil,” tandasnya.

 

Komentar