Jumat, 26 April 2024 | 08:22
NEWS

Fadli Zon Usul Nama 'Jokowi' untuk Ibu Kota Baru, Waketum Golkar: Seharusnya Diajukan Saat Rapat

Fadli Zon Usul Nama 'Jokowi' untuk Ibu Kota Baru, Waketum Golkar: Seharusnya Diajukan Saat Rapat
Desain Istana Presiden di Ibu Kota Baru (Dok Instagram)

ASKARA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang mengusulkan nama 'Jokowi' untuk Ibu Kota Baru Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). 

Seharusnya, kata Doli, Fadli Zon menyampaikan usulan tersebut melalui Fraksi Partai Gerindra yang selama ini aktif mengikuti rapat pembahasan RUU IKN.

"Saya kira harusnya kemarin pada saat kita membahas kan itu masih kita kosongkan, selama ini kita kosongkan. Nah, kan Pak Fadli Zon dari Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Gerindra kan ikut aktif. Nah, waktu itu sebetulnya kalau memang ada usulan bisa diajukan," ungkap Doli kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1).

Dikatakan Doli, pemilihan Nusantara sebagai nama IKN baru sudah dipertimbangkan dengan cukup matang dan mewakili seluruh masyarakat.

Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) itu mengibaratkan pemberian nama IKN baru seperti memberikan nama ke anak yang baru lahir.

"Jadi saya kira penetapan nama Nusantara itulah yang terbaik. Bahwa kemudian ada orang yang tidak puas, tidak setuju, ya, itu biasa saja. Sama dengan, misalnya, loh kok nama anaknya itu, loh kok kan susah kita ini kan," kata dia. 

Sebelumnya, Fadli Zon mengusulkan nama untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Bukan istilah Nusantara, Fadli Zon mengusulkan nama IKN tersebut "Jokowi".

Menurut Fadli Zon, nama "Nusantara" yang sebelumnya disebut telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang cocok. 

"Usul saya nama ibu kota langsung saja "Jokowi". Sama dengan ibu kota Kazakhstan "Nursultan" (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev)," tulis Fadli Zon di akun Twitter @fadlizon dikutip Selasa (18/1).

Dikatakan Fadli, istilah Nusantara memiliki makna tersendiri, yakni wilayah Indonesia secara umum. Karenanya, dia menilai kurang cocok jika Nusantara dipakai sebagai nama satu wilayah ibu kota saja. 

"Nusantara kurang cocok jadi nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lg ada Wawasan Nusantara," ujarnya. 

Komentar