Kamis, 25 April 2024 | 16:53
NEWS

Vaksinasi Lengkap Tak Jamin Terhindar dari Varian Omicron

Vaksinasi Lengkap Tak Jamin Terhindar dari Varian Omicron
Ilustrasi varian Omicron (Dok Pixabay)

ASKARA - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali bertambah. Menurut catatan Kementerian Kesehatan Kemenkes, kasus Omicron bertambah sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1).

Dengan tambahan itu, total kasus Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia berjumlah 414. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, 31 kasus di antaranya merupakan transmisi lokal, sedangkan yang lainnya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” ujar Nadia, dikutip Senin (10/1). 

Dikatakan Nadia, sebagian besar kasus konfirmasi Omicron menginfeksi orang-orang yang telah divaksin dengan dosis lengkap.

Artinya, vaksinasi tidak bisa menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19, khususnya varian Omicron.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi. Jangan sampai tertular dan menularkan," imbau Nadia. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itu juga mengatakan Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibanding varian Delta.

Untuk itu, Kemenkes mengimbau pemerintah daerah  memperkuat 3 T (testing, tracing, dan treatment), melakukan pemantauan jika ditemukan klaster Covid-19.

Kemudian segera melaporkan serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat, bila menemukan konfirmasi kasus Omicron di wilayahnya. 

“Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, di mana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi Omicron," kata Nadia. 

Komentar