Senin, 13 Mei 2024 | 19:43
NEWS

Giring Seperti Tukang Obat, Pidatonya Penuh Kebencian

Giring Seperti Tukang Obat, Pidatonya Penuh Kebencian
Giring Ganesha (Telusur.co.id)

ASKARA - Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha yang menyebut Indonesia bakal suram jika dipimpin pejabat yang dipecat Presiden Joko Widodo direspons Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto.

Menurut Satyo, pidato mantan vokalis Nidji itu terkesan menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bahkan Satyo menilai gaya politik Giring seperti tukang obat. 

"Giring ini lama-kelamaan gayanya macam ketua perkumpulan tukang obat, main klaim, asal tuduh," ujar Satyo dalam pesan tertulis, Jumat (24/12). 

Mantan aktivis 98 yang biasa disapa Komeng itu menilai, pidato Giring Ganesha saat HUT ke-7 PSI dipenuhi perasaan benci. Satyo berpandangan, hal itu berbahaya bagi keberlangsungan politik di Indonesia.

"Jika ada orang berpolitik dasarnya adalah kebencian, bangsa ini dalam situasi bahaya besar," kata Satyo. 

Menurut dia, parpol pada prinsipnya menjadi fondasi demokrasi. Sudah semestinya partai berperan edukatif bagi masyarakat dalam berpolitik.

"Bukan tugas parpol apalagi orang dengan jabatan ketum parpol yang justru menebar tudingan dengan tendensi kebencian," ucapnya. 

Sebelumnya, Giring menyebut Indonesia akan berada di lubang kesuraman, jika pemimpin setelah Joko Widodo (Jokowi) ialah sosok pembohong dan pernah dipecat oleh eks Gubernur DKI Jakarta itu. 

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," kata eks vokalis Nidji itu dalam HUT ke-7 PSI yang disiarkan secara virtual, Rabu (22/12).

Komentar