Rabu, 24 April 2024 | 18:16
NEWS

Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Gugurkan Lava Pijar 2000 Meter, Simak Potensi Bahayanya

Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Gugurkan Lava Pijar 2000 Meter, Simak Potensi Bahayanya
Lava Pijar Gunung Merapi (Dok PVMBG)

ASKARA - Sebanyak 7 kali guguran lava pijar terjadi dalam aktivitas vulkanik Gunung Merapi.  

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, gunung yang berada di kawasan perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu meluncurkan lava pijar dengan jarak mencapai 2.000 meter. 

“Dalam pengamatan dari pukul 00.00-06.00 WIB teramati, terjadi tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncuran 2000 meter ke arah barat daya,” ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, kepada wartawan, Rabu (22/12).

Dalam pantauan BPPTKG, kondisi cuaca cerah serta berawan dan angin bertiup lemar ke arah tenggara dan selatan.

Selanjutnya, suhu udara 15-21 derajat celsius, kelembaban udara 79-89 persen dan tekanan udara 873-956 mmHg. 

“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah,” kata Hanik.

Sementara itu, gempa guguran terjadi 24 kali dengan amplitudo 3-12 mm, durasi 61-141 detik. Lalu, Gempa embusan tercatat sekali dengan amplitudo 4 mm dan durasi 29 detik.

BPPTKG tetap menetapkan Gunung Merapi dengan status Level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif mampu menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat atau warga setempat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Komentar