Potensi Bahaya Gunung Merapi di Sektor Selatan Barat Daya

ASKARA - Dalam catatan situs Magma Indonesia yang dikutip, Minggu (12/3), tercatat 6 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 31-70 mm dan lama gempa 60.9-190 detik. 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-30 mm dan lama gempa 32.5-132.6 detik.
"12 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-15 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 5.7-7.7 detik. 6 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 28-75 mm, dan lama gempa 7.4-15.4 detik. Terjadi 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 12 mm, S-P 0.5 detik dan lama gempa 10.5 detik," tulis Susanta dari Magma Indonesia.
Dikatakannya, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Ditambahkannya, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, jelasnya, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," himbaunya.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat dapat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," imbuhnya.
Sementara sejak siang hingga sore hari Gunung Merapi teetutup kabut, sehjngga asap kawah tidak teramati, angin lemah ke arah barat laut.
Komentar