Rabu, 24 April 2024 | 05:31
NEWS

Ferdinand Hutahaean Sebut Reuni 212 Tak Berguna, Minta Anies dan Riza Patria Tegas Melarang

Ferdinand Hutahaean Sebut Reuni 212 Tak Berguna, Minta Anies dan Riza Patria Tegas Melarang
Ferdinand Hutahaean (Nusantaranews.co)

ASKARA - Eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria melarang kegiatan Reuni Akbar 212 Desembar mendatang.

Pasalnya, Ferdinand khawatir hal itu akan menjadi klaster baru Covid-19 yang saat ini sedang menunjukkan grafik penurunan.

"Larang dong Pak @ArizaPatria dengan tegas, jangan suruh mikir yang enggak punya akal," ujar Ferdinand, dikutip dari akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, Sabtu (13/11). 

Ferdinand menilai, Anies Baswedan dan Ariza Patria harus tegas melarang kegiatan yang tak berguna tersebut.

"Bapak sebagai Wagub dan Anies sebagai Gubernur harusnya tegas menyatakan melarang aksi 212 yang entah untuk apa dan tak berguna itu," katanya.

Menurut Ferdinand, Reuni Akbar 212 itu hanya akan menciptakan kerumunan dan menambah kasus baru Covid-19 di Tanah Air.

"Hanya akan membuat kerumunan orang-orang yang berpotensi Covid-19," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menyebut pihaknya akan menggelar Reuni 212 pada 2 Desember mendatang di Monumen Nasional (Monas).

Pun demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta agar pihak penyelenggara mempertimbangkan kembali rencana itu. Pasalnya, kondisi Jakarta masih belum bisa lepas dari pandemi Covid-19. 

Selain itu, kata Riza, kegiatan dengan kerumunan berpotensi untuk penyebaran virus.

"Karena ini masih masa pandemi Covid-19, tentu harapan kita semua agar kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan serta berpotensi untuk penyebaran virus harap dipikirkan dan dipertimbangkan kembali, hingga kondisi DKI Jakarta benar-benar aman," ungkap Riza dalam keterangannya, Senin (8/11). 

Meski status PPKM di Jakarta sudah level 1, Riza meminta kegiatan yang akan mengundang keramaian untuk sementara dihindari terlebih dulu.

"Kegiatan apapun yang dapat menimbulkan kerumunan, berpotensi untuk menyebarkan kerumunan jelas harus dipertimbangkan dengan matang. Sebaiknya ini dipikirkan kembali, agar tidak adanya klaster baru akibat penyebaran Covid-19," tandasnya.

Komentar