Kamis, 25 April 2024 | 22:06
LIFESTYLE

Prima Terbebas dari Virus Corona Berkat Tekun Berlatih Falun Dafa

Prima Terbebas dari Virus Corona Berkat Tekun Berlatih Falun Dafa
Prima dan istrinya berlatih Falung Gong

ASKARA - Prima yang berusia 51 tahun adalah seorang IT, bekerja dibidang Informasi dan Teknologi. Karena terbentur dengan pekerjaannya terlalu sibuk akhirnya dia mengalami stress. Dia harus mengonsumsi rokok sampai tiga pak perhari.

Akibatnya di tahun 2005 dia mengalami pembekakan jantung, dia mengalami penderitaan yang sangat berat dan mencari cara untuk kesembuhannya. “Ketika saya mencari-cari di internet saya menemukan bahwa ada latihan namanya Falun Gong  (Falun Dafa). Kemudian saya membacanya, saya merasa tertarik dan saya mencobanya,” ujar Prima.

Pada waktu itu, jelasnya, tidak ada praktisi lain yang mengajarkannya bagaimana berlatih. “Saya hanya mendownload videonya di website yang ada videonya. Kemudian saya mencoba mengikuti. Saya juga membaca buku Zhuan Falun,” tuturnya.

Kemudian Prima mencari buku yang disampaikan di website itu di toko buku. Setelah mendapatkannya Prima membacanya. “Dalam kurun waktu 2 minggu saya merasa sakit di jantung, mulai mereda, mereda dan akhirnya hilang,” ungkapnya.

Menurutnya ini cukup ajaib, karena dalam waktu 2 minggu sakit jantungnya sudah hilang dan mendapatkan kesehatan seperti sedia kala. Sejak itu dirinya tidak mengalami sakit jantung sejak tahun 2005 sampai sekarang.

Pada pertengahan bulan Januari 2021, Prima mengaku terpapar Covid-19. Itu bermula dari dari mamanya yang sudah meninggal. Beliau mengalami sesak nafas lalu dibawa adiknya ke rumah sakit (UGD).  “Adik saya menelepon, lalu saya segera ke sana. Dan saya temukan mama saya sudah dimasukkan ke dalam UGD, yang bersamaan dengan pasien Covid lainnya,” tuturnya.

Disana, kata Prima, mau tidak mau ikut mendamping mama nya sekitar 1 jam. Namun, mamanya tidak bisa bertahan, dalam usia 86 tahun akhirnya meninggal dunia. Setelah peristiwa tersebut, seminggu kemudian Prima mulai mengalami gejala Covid.

“Saya seperti terpapar, saya mengalami demam tinggi, tulang-tulang terasa sakit semua. Indra penciuman hilang, kalau menelan terasa sakit, penglihatan menjadi agak buram, tubuh terasa lemas sekali, kemudian pernafasan terganggu, nafas tersengal-sengal (nafas pendek). Kemudian mengalami diare, mual-mual. Dan yang paling mengkhawatirkan jantung saya jadi terasa sakit, kondisi kesehatan saya terus semain drop,” bebernya.

Melihat kondisi Prima yang makin mengkhawatirkan, istrinya yang juga seorang praktisi Falun Gong kemudian mengajaknya untuk berlatih Falun Gong bersama-sama. “Saya masih ingat waktu itu saya mengalami demam tinggi, dan seluruh tulang saya terasa sakit semua. Dan malam itu saya dan istri saya berlatih,” terangnya.

Baru saja mereka menyelesaikan gerakan pertama dan yang kedua, Prima mengaku demamnya langsung hilang dan sakit di seluruh tuilangnya lenyap. Ajaib! Namun, dua hari berikutnya, di pagi hari Prima mengalami rasa sakit di jantungnya. Di sebelah kiri dadanya seperti ada benda tajam yang menusuk. Dan dari depan seperti ada yang menindih. “Jadi sakitnya sangat luar biasa,” kata Prima.

Lalu dia memberi tahu istrinya dengan kondisinya. Istrinya mengajaknya beraltih dengan gerakan Falun Gong. Begitu mereka baru saja menyelesaikan gerakan kesatu dan kedua, sakit jantung Prima tiba-tiba lenyap, hilang begitu saja. Ajaib!

“Pada hari berikutnya saya mulai mengalami sesak nafas pendek. Umumnya para penderita Covid mengalami nafas pendek atau tersengal-sengal atau sesak nafas. Karena Covid itu biasanya menyerang paru-paru . Saya sama sekali tidak bisa menarik nafas panjang. Lalu malam itu istri saya mengajak lagi untuk berlatih gerakan Falun Gong,” uijarnya.

Setelah menyelesaikan gerakan kesatu, kedua, ketiga dan keempat lalu Prima duduk. Tidak lama kemudian dia mencoba menarik nafas panjang. Dia merasa terkejut karena seketika itu juga dia mampu menarik nafas panjang yang dalam bahkan tanpa terhalang sama sekali.

“Seolah sesuatu yang menghalangi paru-paru saya lenyap entah kemana. Ajaib! Jadi, saya ingat sekali malam itu saya merasa lega sekali karena dapat bernafas normal kembali. Saya selama terpapar Covid tidak minum obat-obatan apa pun, tidak minum suplemen apa pun atau vitamin apa pun,” ungkapnya.

Prima mengaku hanya mengandalkan pada berlatih Falun Gong. Karena dia tahu Falun Gong adalah baik. Sejak itu dia akhirnya setiap harinya berlatih Falun Gong sampai sekarang. Setiap pagi dia dan istrinya berlatih Falun Gong, dan sudah empat setengah bulan berlatih Falun Gong setiap hari.

“Saya mengalami gejala Covid yang parah itu sampai akhrinya normal kembali terhitung selama 6 hari. Waktu itu saya menjalani isolasi mandiri di rumah namun saya tidak mengurung diri di kamar. Saya masih menjalani aktivitas seperti biasa dengan anak-anak, berinteraksi dengan anak-anak saya seperti biasa,” terangnya.

Lalu, sambungnya, atas permintaan RT setempat Prima se keluarga untuk tes swab antingen. Kemudian mereka malukan di sebuah rumah sakit dan hasil tes menunjukkan bahwa semua orang yang berada di rumah hasilnya negative.

Selanjutnya Prima bercerita tentang papa mertuanya yang berusia 83 tahun terpapar Covid-19 dengan gejala cukup berat  dan harus memakai oksigen. Yang merawatnya adalah istrinya yaitu mama mertuanya.

“Mama mertua saya adalah seorang praktisi Falun Gong, usianya 71 tahun. Sejak tahun 2003 beliau rajin berlatih Fakun Gong setiap hari. Setiap harinya mama mertua saya itu yang merawat papa. Yang memandikan papa, memberikan makan, mengganti tabung oksigen. Jadi setiap hari terjadi kontak fisik. Nah, walaupun terjadi kontak fisik cukup dekat dengan papa, mama mertua saya tetap sehat. Beliau sama sekali tidak terpapar, dan akhirnya papa saya sembuh, sekitar 2 bulan, mama mertua saya tetap sehat dan tidak terpapar sama sekali,” ucapnya.

Di rumah itu, kata Prima, ada iparnya yang juga rajin berlatih Falun Gong. Dan tetap sehat-sehat saja. Kemudian atas permintaan RT, mama mertua dan iparnya untuk melakukan tes swab PCR di sebuah rumah sakit dan hasilnya negatif.

Di masa pandemi yang entah kapan semuanya akan berlalu di tengah ketidakpastian, di tengah kekhawatiran, di tengah kebingungan melalu masa-masa sulit ini ternyata masih ada secercah harapan bagimana kita menyikapi semua ini.

“Oleh karena itu saya boleh sarankan untuk mencoba berlatih Falun Gong ini. Karena ini merupakan solusi yang sangat bagus untuk jiwa dan raga kita dan semoga memperoleh manfaat dari berlatih Falun Gong ini,” imbuhnya.

https://www.youtube.com/watch?v=F-bL-PyuWJw

Komentar