ASKARA - Pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 di DKI Jakarta mendapat kritik keras dari Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta. 

Pasalnya, proses pendaftaran PPDB pada hari pertama situs resminya mengalami gangguan yang membuat orang tua kesulitan untuk mendaftarkan sekolah anaknya, hal tersebut terjadi, Senin (7/6) kemarin.

Anggota PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyayangkan kejadian itu. Apalagi menurutnya, Pemprov DKI bisa mengantisipasi masalah itu karena memiliki APBD yang besar.

Selain itu, sebutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki Jakarta Smart City yang mempunyai pemahaman digital yang mumpuni dan ada Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dinilainya bisa membantu permasalahan di ibu kota.

"Seharusnya dengan APBD DKI yang besar, menurut saya permasalahan IT seharusnya bisa ditangani dengan baik," kata Anggara, Selasa (8/6). 

"Apalagi Pemprov DKI punya Jakarta Smart City dan TGUPP, yang memungkinkan mereka untuk memberikan saran dan supervisi pelaksanaan PPDB sehingga permasalahan sama tidak berulang," tambahnya.

Anggara meminta, Pemprov DKI untuk segera melakukan perbaikan kinerja dengan melakukan perkuatan server, penyediaan tenaga pendukung di bidang digital yang bisa siap siaga dalam perbaikan server jika alami gangguan.

"Jangan sampai mimpi anak Jakarta untuk bersekolah di sekolah negeri pupus hanya karena Pemprov DKI tidak memperbaiki sistem teknologi informasi yang mereka punya," tandas Anggara.