Jumat, 26 April 2024 | 09:54
NEWS

BMKG Imbau Pemda di Pesisir Jawa Waspada Aktivitas Gempa

BMKG Imbau Pemda di Pesisir Jawa Waspada Aktivitas Gempa
Ilustrasi. (Dok. Antara)

ASKARA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya peningkatan signifikan aktivitas kegempaan di wilayah Pesisir Selatan Jawa pada Mei 2021. 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, peningkatan kejadian gempa pada bulan ini terjadi setelah guncangan yang muncul pada April lalu di selatan Jawa Timur. Pemerintah daerah di sepanjang pesisir selatan Jawa diminta mewaspadai situasi tersebut.

"Ini harus dibuka, ini bukan data rahasia. Dan kami mohon dengan informasi ini, terutama pemerintah daerah di wilayah sepanjang pesisir Jawa maupun provinsi yang memiliki pesisir selatan perlu mewaspadai aktivitas kegempaan yang signifikan," kata Dwi, Sabtu (22/5).

Pemda diminta memastikan konstruksi bangunan di pesisir selatan Jawa terutama fasilitas publik seperti gedung sekolah dan perkantoran terkait kesesuaian dengan standar bangunan tahan gempa.

Langkah itu dimaksudkan sebagai antisipasi peningkatan kejadian gempa bumi yang berdasarkan sejarah kegempaan di wilayah tersebut dapat melampaui Magnitudo 6 dan berpotensi tsunami.

Menurut Dwi, kedatangan gempa besar tersebut tidak bisa dipastikan kapan terjadi. Meski begitu, situasi ini tidak perlu ditanggapi dengan kepanikan.

"Gempa ini merupakan alarm untuk kita segera menyiapkan aspek keselamatan bangunan dan evakuasi apabila skenario terburuk terjadi," jelasnya.

Sebelumnya, gempa di tenggara Kabupaten Blitar pada Jumat malam (21/5) terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menghujam Lempeng Eurasia," jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.

Komentar