Sabtu, 20 April 2024 | 00:31
NEWS

Data 279 Juta Penduduk Diduga Bocor, Ini Langkah dari Kemenkominfo

Data 279 Juta Penduduk Diduga Bocor, Ini Langkah dari Kemenkominfo
Ilustrasi data pribadi (Dok Pixabay)

ASKARA - Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penelusuran dugaan kebocoran data pribadi 279 juta penduduk Indonesia, pada Kamis (20/5).

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi menyatakan, sejauh ini timnya masih bekerja dan belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga.

"Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar," kata Dedy Permadi dalam keterangannya, Jumat (21/5).

Penelusuran dan penyelidikan masih akan terus dilakukan secara mendalam dan perkembangan hasil penyelidikan akan disampaikan kemudian.

"Kementerian Kominfo juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku," tutur Dedy.

Kementerian Kominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, untuk semakin meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan data pribadi yang dikelola.

Caranya, dengan menaati ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan. 

Kementerian Kominfo juga mengajak seluruh masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada dalam melindungi data pribadinya dengan tidak membagikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan. 

"Memastikan syarat dan ketentuan layanan yang digunakan, secara berkala memperbarui password pada akun-akun elektronik yang dimiliki dan memastikan sistem keamanan perangkat yang digunakan selalu up to date," tandasnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa data milik 279 juta warga Indonesia bocor dalam sebuah forum dan hal itu ramai diperbincangkan di twitter yang berasal dari cuitan @ndagels dan @nuicemedia.

Kebocoran data berasal diduga dari situs milik BPJS dan berisi mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), status hidup atau mati, hingga informasi pendapatan masing-masing individu.

Komentar