Sabtu, 20 April 2024 | 17:20
NEWS

Sudah 1326 Kendaraan Terjaring dan Diminta Putar Balik di Perbatasan Blitar

Sudah 1326 Kendaraan Terjaring dan Diminta Putar Balik di Perbatasan Blitar
Penyekatan pemudik di perbatasan Blitar. (Ist)

ASKARA - Selama 6-14 Mei sebanyak 1326 kendaraan yang diduga akan mudik diminta putar balik di perbatasan Blitar. 

Kendaraan para pemudik ini terjaring tiga posko penyekatan di perbatasan Kabupaten Blitar-Malang dan Kabupaten Blitar-Batu dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2021.

Tiga posko yaitu jalur perbatasan Kabupaten Blitar-Malang di Karangkates dan Kecamatan Wates kemudian di jalur perbatasan Kabupaten Blitar-Kota Batu di jalan raya Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

"Sampai hari ini jam 6.00 WIB ada ribuan kendaraan yang diperiksa, jika terindikasi atau diduga akan mudik diminta putar balik. Kendaraan roda dua atau sepeda motor masih mendominasi arus mudik tahun 2021 meskipun sudah ada larangan dari pemerintah," ujar Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga F, Jumat (14/5).

"Total kendaraan yang diperiksa mencapai 3760 kendaraan, terdiri dari kendaraan roda dua, roda empat, truk barang dan bus. Dengan rincian sepeda motor 571, mobil 468, mobil barang 282 dan lima bus," ungkap perwira polisi dengan tiga balok di pundak iru.

Ditambahkan AKP I Putu Angga F, pihaknya bersama personel gabungan dari Dishub, Satpol PP dan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar juga akan memperketat penyekatan di jalur-jalur alternatif. 

"Atau jalur tikus yang berpotensi dilewati pengguna yang masih nekat mudik untuk menghindari penyekatan," ungkapnya lebih lanjut.

Sesuai aturan, kendaraan yang boleh melintas atau melakukan perjalanan ada tiga yaitu kedaruratan, sembako dan BBM serta kendaraan dinas. 

"Termasuk yang bisa menunjukkan surat keterangan jika ada kepentingan mendesak misal keluarga sakit, meninggal dan akan melahirkan," kata AKP I Putu Angga F.

Selain penyekatan, bagi penumpang kendaraan yang memiliki gejala Covid-19 seperti demam tinggi juga dilakukan test swab antigen untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Dan hasilnya negatif semua. 

"Penyekatan ini merupakan salah satu upaya membatasi mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan antar daerah dan juga mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Komentar