Sabtu, 27 April 2024 | 07:18
NEWS

Menparekraf Minta Prokes Diperketat Saat Libur Lebaran

Menparekraf Minta Prokes Diperketat Saat Libur Lebaran
Ilustrasi protokol kesehatan. (Dok. Antara)

ASKARA - Sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 pada libur Lebaran 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghimbau agar pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif memperketat penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

"Para pengelola destinasi wisata, mal, restoran dan kafe diharapkan untuk dapat memperketat protokol kesehatan CHSE dan 3M. Kita harus tingkatkan di lokasi yang masuk ke dalam bingkai PPKM skala mikro di daerah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk menekan laju penularan Covid-19," kata Sandiaga Uno melalui siaran pers, Kamis (13/5). 

Sebelumnya, Kemenparekraf/Baparekraf telah meluncurkan hand book atau buku panduan mengenai protokol kesehatan berbasis CHSE untuk berbagai bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat diunduh melalui situs http://chse.kemenparekraf.go.id/. Lalu, juga ada sertifikasi CHSE bagi pelaku industri agar dapat memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi wisatawan. 

"Tentunya buku panduan ini harus dipatuhi secara ketat dan disiplin. Dan kami bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, untuk memastikan kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan," ujar Sandiaga Uno. 

"Di samping itu, kami juga membutuhkan peran serta dari masyarakat, jika melihat ada venue atau destinasi yang tidak patuh dan abai mohon dilaporkan segera. Kami akan secara tegas berkoordinasi untuk menindak secara cepat agar tidak memicu penularan Covid-19," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan antarkota/kabupaten/provinsi/negara untuk tujuan mudik. Kebijakan tersebut dilandasi dengan peningkatan kasus positif Covid-19 saat libur panjang pada tahun 2020 seperti Idul Fitri naik 93 persen, Tahun Baru Hijriah naik 119 persen, tahun baru 2021 naik 78 persen dan pada 10 Mei 2021 pun terdapat 4123 kasus positif Covid-19 dari 6742 pemudik. 

"Data menunjukkan bahwa kebijakan peniadaan mudik sudah tepat dan kita harus sosialisasi secara total agar masyarakat dapat mematuhi dan memahami untuk tidak mudik," kata Sandiaga Uno. (industry) 

Komentar