Jumat, 19 April 2024 | 06:58
NEWS

Cara Jitu Agar Pasien Jantung Tetap Bugar di Masa Pandemi Covid-19

Cara Jitu Agar Pasien Jantung Tetap Bugar di Masa Pandemi Covid-19
Ilustrasi. (Sehatq)

ASKARA - Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pribahasa ini merupakan hal tepat, khususnya rutin dilaksanakan bagi pengidap penyakit jantung di masa pandemi Covid-19. 

Pasalnya, pada pasien penyakit jantung terdapat "abnormalitas" struktur, fungsi atau kekuatan jantung. Artinya, tanpa terinfeksi virus corona, kemampuan fisik pasien jantung sudah menurun dengan gejala seperti nyeri dada dan sesak napas termasuk jantung berdebar.

Dokter Spesialis jantung dari Siloam Hospitals Manado dr Marshel Luntungan Sp.JP mengatakan, selain secara teratur menerapkan protokol kesehatan, cara mudah lainnya bagi pengidap jantung agar terhindar dari paparan virus corona adalah dengan beristirahat yang cukup dan olah raga teratur dan rutin berjemur di bawah sinar mentari pagi antara pukul 8 hingga 10.

"Termasuk mengontrol berat badan ideal melalui asupan nutrisi, buah dan kurangi konsumsi garam," tutur Dokter Marshel melalui Edukasi Kesehatan Zoom Webinar bertajuk "Manajemen Penyakit Jantung saat Pandemi dan Vaksinasi Covid-19 Pada Pasien Jantung" yang diselenggarakan Manajemen Siloam Hospitals Manado di Kota Manado pada Jumat (7/5).

Dikatakan Dokter Marshel, dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah yang berpraktek tetap di Siloam Hospitals Manado ini, pencegahan lainnya dapat dilakukan melalui konsumsi obat jantung secara teratur dan tetap bergembira agar imun tubuh terjaga.

"Istirahat sekitar 6-8 jam, berolahraga sekitar satu jam dan tetap jaga diri dari stres. Tingkatkan imun tubuh melalui rasa senang dan nyaman. Gembirakan hati anda dengan melakukan hal yang positif dan bermanfaat," jelasnya mengingatkan kepada puluhan viewer yang mengikuti edukasi tersebut.

Pada edukasi selanjutnya, Dokter Marshel menerangkan, pasien penyakit jantung apabila terpapar virus corona umumnya biasanya akan merasakan demam yang akan menyebabkan metabolisme meningkat. Yaitu kebutuhan akan oksigen bertambah, batuk dan produksi lendir pada saluran napas yang membuat tubuh semakin lemah.

"Virus Sars-Cov2 ini masuk ke dalam sel melalui receptor ACE2. Receptor ini juga banyak terdapat pada Organ Jantung dan lapisan endotel pembuluh darah," tuturnya.

Vaksinasi Covid-19 Bagi Pasien Jantung

Adapun pada edukasi yang menerangkan seputar vaksinasi Covid-19 Dokter Marshel menuturkan beberapa rekomendasi yaitu:

- Tetap melakukan konsultasi ke dokter
- Boleh melakukan suntik vaksin Covid-19 untuk penderita penyakit gagal jantung kronik yang alam keadaan stabil atau tanpa gejala dalam tiga bulan terakhir.
- Boleh melakukan suntik vaksin Covid-19 untuk pemderita jantung koroner Post-procedure PC1/ CABG tanpa gejala dalam tiga bulan terakhir.
- Boleh melakukan suntik vaksin Covid-19 untuk penderita penyakit hipertensi tanpa gejala dan tekanan darah terkontrol 《180/100 mmhg.

"Adapun bagi sementara waktu untuk penderita jantung yang masih bergejala seperti sesak napas dan nyeri dada atau keterbatasan beraktifitas dikarenakan mudah lelah, kaki bengkak dan lainnya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, saya menyatakan belum atau tidak diberikan vaksin Covid-19 dahulu. Sampai tersedia data keamanan uji klinis," pungkas Dokter Marshel, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah yang berpraktik tetap di Siloam Hospital Manado mengakhiri edukasinya.

Komentar