Kamis, 25 April 2024 | 17:57
NEWS

Pemerintah Tutup Pintu Bagi Turis dari India

Pemerintah Tutup Pintu Bagi Turis dari India
Ilustrasi. (Kompas)

ASKARA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan masyarakat Indonesia agar tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Hal itu penting mengingat sisi kesehatan dan ekonomi saat ini sudah berjalan baik.

"Bapak presiden juga mengingatkan bahwa keseimbangan yang sudah ada sekarang sudah paling bagus, keseimbangan dari sisi kesehatan dan sisi ekonominya. Apa yang dilakukan benar-benar memberikan hal yang positif dari sisi kesehatan, turun semua indikatornya tapi juga memberikan hal yang positif di sisi ekonomi, indikatornya juga naik," jelasnya, Selasa (27/4).

Adapun, terkait gelombang ketiga yang melanda dunia termasuk India, menurut Budi Gunadi Sadikin, lonjakan kasus tersebut disebabkan oleh mutasi virus baru yaitu B117 dan mutasi lokal B1617.

Menurutnya, varian virus baru tersebut sejatinya sudah masuk ke Indonesia dan telah menjangkit 10 orang, di mana enam kasus diantaranya masuk dari luar negeri dan empat kasus lain berasal dari transmisi lokal, dua di Sumatera, satu di Jawa Barat dan satu di Kalimantan Selatan.

"Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat dan Kalimantan kita akan menjadi lebih sangat hati-hati untuk selalu mengontrol apakah ada mutasi baru tersebut atau tidak," terang Budi Gunadi Sadikin.

Untuk itu, pemerintah juga telah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas serta menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India sebelum masuk Indonesia.

"Ya, jadi kita sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas. Termasuk menolak masuknya orang asing yang memiliki sejarah 14 hari terakhir pernah di India," kata Budi Gunadi Sadikin.

Namun, penolakan tersebut dikecualikan bagi warga negara Indonesia yang kembali ke Tanah Air. Menurut Budi Gunadi Sadikin, mereka diperbolehkan masuk dengan pengetatan protokol kesehatan sehingga WNI yang baru masuk akan dikarantina selama 14 hari.

"Titik kedatangan juga sudah diatur kemarin oleh pak menko, hanya di Soekarno-Hatta, Juanda, Kualanamu dan Sam Ratulangi. Pelabuhan lautnya juga hanya di Batam, Tanjungpinang dan Pelabuhan Dumai ya dan kita pastikan semua nanti yang pernah datang atau mengunjungi India itu akan dilakukan genome sequencing agar kita benar-benar bisa melihat apakah terjadi mutasi baru atau tidak," papar Budi Gunadi Sadikin.

Pengetatan protokol kesehatan berlaku juga bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Indonesia. Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, diperkirakan akan masuk puluhan ribu PMI ke Indonesia.

"Sudah masuk di atas 100 ribu (orang) dan akan masuk puluhan ribu kembali, sehingga beberapa titik-titik seperti Batam, Kepulauan Riau, perbatasan dengan Sabah dan Sarawak seperti Entikong, Nunukan, Malinau itu kita akan perkuat skriningnya, proses karantinanya. Sehingga orang yang masuk akan kita tes dan pastikan semua hasil tesnya kita kirim untuk genome sequencing untuk tadi melindungi rakyat Indonesia dari potensi kesalahan yang pertama karena ada mutasi virus baru yang masuk," tandas Budi Gunadi Sadikin. (industry)

Komentar