ASKARA - Peletakan batu pertama Masjid Syeikh Ajlin di Gaza, Palestina sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid tersebut telah dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (7/4).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi arsitek pembangunan masjid tersebut atas permintaan lembaga Aman Palestin. Bangunan masjid dibangun kembali setelah tujuh tahun lalu hancur oleh Israel.

"Bismillahirrahmanirrahim, peletakan batu pertama Masjid Syeikh Ajlin di Gaza Palestina dimulai tadi siang. Diacarakan di Gaza dan secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung," kata Ridwan Kami dalam akun Instagram pribadinya.

Masjid yang dirancangnya menyimbolkan kemajuan pada zaman sekarang sesuai keinginan masyarakat setempat dan penggagas. Dengan menyimbolisasikan nilai-nilai Islam ke dalam geometri yang terdiri dari tiga titik.

Struktur tertinggi di tengah yaitu habluminallah. Sementara di kiri dan kanan ada hablumminannas dan hablumminalalam. Maknanya kehidupan manusia harus seimbang dalam hubungan kepada Allah, manusia dan mencintai alam.

"Dari 4 pilihan desain yang saya berikan, inilah yang dipilih warga Gaza. Ada 3 struktur di depan yang mencerminkan filosofi Habluminallah, Habluminannas dan Hablumminalalam," jelas Kang Emil disapanya.

Masjid Syeikh Ajlin akan dibiayai oleh bangsa Indonesia melalui pengumpulan dana dari berbagai pihak. Emil mengajak siapa pun yang memiliki rezeki untuk ikut menyumbang membantu pembangunan.

"Masjid 3 lantai ini masih membutuhkan uluran kebaikan para donatur dari Indonesia, agar masjid ini bisa berdiri tegak lagi di 14 bulan ke depan. Semoga Allah memudahkan urusan kami ini. Aamiin," imbuhnya.

Donasi juga dapat dilakukan melalui Link Website: http://kitabisa.com/masjiduntukgaza http://amalsholeh.com/masjiduntukgaza. 

"Semoga ada yang tergerak hatinya. Silakan kontak @amanpalestin_id untuk detailnya," tandasnya.