Jumat, 19 April 2024 | 20:22
NEWS

Curah Hujan Tinggi, Semua Pihak Diminta Antisipasi Bencana

Curah Hujan Tinggi, Semua Pihak Diminta Antisipasi Bencana
Ilustrasi. (Dok. Jawapos)

ASKARA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah intensitas curah hujan yang meningkat yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

Musibah bencana alam di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4) merupakan cermin bahwa bencana yang datang tanpa mengenal waktu dan tempat.

"BMKG sudah memberikan peringatan untuk sejumlah wilayah yang berpotensi terkena dampak hujan lebat. Ini harus segera diantisipasi dengan menyiapkan personel dan peralatan mendukung," terang Azis Syamsuddin, Senin (5/4).

Atas nama pribadi dan lembaga DPR Azis Syamsuddin juga mengucapkan turut prihatin dan berbela sungkawa atas wafatnya 41 korban jiwa dalam musibah yang menimpa Flores dan sekitarnya.

"Semoga ikhtiar dalam penanganan korban bencana yang dilakukan BNPB, BPBD dan relawan di lokasi dimudahkan. Sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa terhadap korban jiwa," tutur pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan itu.

Dari laporan yang diterima BNPB, masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur kini mengungsi di Balai Desa Nelelamdike. Pengungsi terkini masih dalam pendataan petugas.

Dampak banjir bandang dan tanah longsor dirasakan di empat Kecamatan yakni Ile Boleng, Adonara Timur, Wotan Ulumado dan Adonara Barat, Nusa Tenggara Barat. Sementara Tujuh desa terdampak di antaranya Desa Nelelamadike Kelurahan Waiwerang, Desa Waiburak, Desa Oyang Barang, Desa Pandai Desa Waiwadan dan Desa Duwanur.

BMKG menyebutkan status sejumlah wilayah yakni Nusa Tenggara Timur (siaga), Sumatera Barat (waspada), Sumatera Selatan (waspada), Bengkulu (waspada), Lampung (waspada), Banten (waspada). Kemudian DKI Jakarta (waspada), Jawa Barat (waspada), Jawa Tengah (waspada), Jawa Timur (waspada), Kalimantan Utara (waspada), Kalimantan Timur (waspada), Sulawesi Selatan (waspada) dan Sulawesi Tengah (waspada).

Azis Syamsuddin meminta penanganan bencana yang dilakukan tetap mengutamakan protokol kesehatan. 

"Prokes tetap menjadi penting di masa pandemi, meskipun ada tantangan di lapangan," katanya.

Terakhir, politisi Partai Golkar itu mendorong distribusi logistik untuk kebutuhan pengungsi, termasuk alat tes cepat antigen guna mengantisipasi pengungsi terpapar Covid-19 segera disalurkan.

Dukungan logistik yang sangat dibutuhkan tersebut terdiri dari makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambah gizi, selimut 3.000 lembar, sarung hingga tes cepat antigen dan masker.

"Kami berharap koordinasi yang dilakukan BNPB, BPBD dalam penanganan darurat terutama korban pengungsi berjalan dengan baik, seiring dengan pemenuhan logistik yang sangat diharapkan," Azis Syamsuddin. (industry) 

Komentar