Sabtu, 20 April 2024 | 15:54
NEWS

Waspada, Potensi Terjadi Gelombang Sangat Tinggi

Waspada, Potensi Terjadi Gelombang Sangat Tinggi
Ilustrasi gelombang (Dok Pixabay)

ASKARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadi gelombang sangat tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan mengatakan, gelombang sangat tinggi itu mencapai kisaran 4-6 meter. 

"Selain di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Jawa Barat, yakni perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran," kata Rendi, Minggu (4/4).

Tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta diprakirakan mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi.

Potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi tersebut dipicu oleh munculnya tiga pusat tekanan rendah, yakni 1.004 hPa di Samudra Hindia barat Lampung, 1.000 hPa di Perairan Rote-Kupang, NTT, dan 1.007 hPa di Laut Arafuru. 

Selain itu, angin di belahan bumi selatan bertiup dengan kecepatan berkisar 5-35 knot dari barat daya-barat laut.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 5 April 2021 dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata dia. 

Terkait dengan kondisi tersebut, Rendi mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut.

Khususnya, jelas dia, yang berkaitan dengan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter. 

Selain itu, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. 

Kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal ukuran besar, seperti kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter. 

Sementara itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, diimbau agar tidak berenang atau mandi di tempat itu karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi. (ant/jpnn)

Komentar