Rabu, 24 April 2024 | 08:59
NEWS

Peringatan BMKG, Gelombang Setinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa dan Bali

Peringatan BMKG, Gelombang Setinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa dan Bali
Ilustrasi gelombang tinggi (Dok Istimewa)

ASKARA - Peringatan dini potensi terjadinya gelombang sangat tinggi dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (23/6). 

Menurut BMKG, gelombang hingga 6 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa dan Samudra Hindia Selatan Bali, pada 23-24 Juni 2022.

"Gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa dan Samudra Hindia Selatan Bali,” tulis BMKG dalam keterangan resmi.

Menurut BMKG, hal tersebut dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Selatan. 

Kecepatan angin berkisar 6-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa, Laut Jawa dan Laut Arafuru,” ujar BMKG.

BMKG mengatakan kondisi ini juga menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di perairan utara Pulau Sabang, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Sape bagian selatan, Selat Karimata bagian selatan, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur dan Pulau Madura, Laut Sawu, Laut Bali, Laut Flores, Selat Lombok bagian utara.

Lalu di Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Sabalana, perairan Kepulauan Baubau-Wakatobi, Teluk Bone bagian selatan, perairan Manui-Kendari, Teluk Tolo, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, perairan utara Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Yos Sudarso dan perairan Merauke.

Kemudian, potensi gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50-4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Pulau Sumba.

Selanjutnya di Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Banda Barat, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Laut Timor bagian barat.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbau BMKG.

Komentar