Sabtu, 09 November 2024 | 17:55
NEWS

Delapan Desa di Perbatasan Malaysia Kini Dapat Akses Listrik

Delapan Desa di Perbatasan Malaysia Kini Dapat Akses Listrik
Ilustrasi. (Dok. Jawapos)

ASKARA - Masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di delapan desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dibuat girang oleh PLN. Pasalnya, masyarakat kini dapat menikmati terang nyala listrik di malam hari melalui sambungan jaringan PLN.

Hal ini semakin menunjukkan komitmen pemerintah bersama PT PLN (Persero) dalam memperluas akses listrik di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

Adapun, desa yang berhasil tersambung jaringan listrik PLN tersebut adalah Pala Pasang dan Suruh Tembawang di Sanggau serta Laja Sandang, Kumang Jaya, Semuntik, Kantuk Asam, Kantuk Bunut dan Merakai Panjang di Kapuas Hulu.

Akses listrik yang kini dinikmati masyarakat desa di Kapuas Hulu dan Sanggau sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama untuk daerah-daerah yang hingga kini belum terjangkau akses listrik.

"Saat ini peningkatan rasio elektrifikasi difokuskan ke daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Namun, pemerataan itu harus pula disertai dengan tarif listrik yang terjangkau oleh masyarakat," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangannya, Kamis (25/3).

Menyambut kehadiran sambungan listrik di wilayahnya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di perbatasan, khususnya wilayah Kapuas Hulu.

"Atas nama Bupati Kapuas Hulu, saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN serta seluruh pihak sehingga proyek listrik pedesaan ini dapat diselesaikan. Saya juga berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat instalasi listrik yang ada," kata Fransiskus.

Sementara itu, General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo menyampaikan, upaya ini merupakan komitmen PLN untuk memberikan layanan listrik terbaik kepada masyarakat hingga ke garda terdepan. Pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan.

"Saat ini sudah ada 654 pelanggan yang telah teraliri listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah 3T," jelas Ari.

Dalam melistriki delapan desa tersebut, PLN telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1125 kilovolt ampere (kVA). Dengan pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1270 pelanggan. (industry)

Komentar