Selasa, 30 April 2024 | 09:40
NEWS

Merinding, Begini Kesaksian Penumpang Selamat Bus yang Masuk Jurang di Sumedang

Merinding, Begini Kesaksian Penumpang Selamat Bus yang Masuk Jurang di Sumedang
Bus masuk jurang di Sumedang (Dok Istimewa)

ASKARA - Bus nahas Sri Padma Kencana terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Wado Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3) malam.

Data terakhir, 29 penumpang dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, termasuk sopir dan kernet.

Penumpang selamat dari kecelakaan maut itu menceritakan peristiwa sebelum bus yang membawa penumpang rombongan SMP IT Al Muawanah Cisalak Subang itu terjun ke jurang. 

Diketahui, rombongan study tour dan ziarah itu memulai perjalanan dari Cisalak Subang pada Selasa (9/3) pagi.

Rombongan pertama kali berangkat menuju wilayah Garut. Sore harinya menuju kawasan wisata ziarah Pamijahan di Tasikmalaya. Rombongan sempat menginap semalam di Pamijahan.

Pada Rabu (10/3) pagi, rombongan kemudian bertolak ke Batukaras Pangandaran untuk berwisata. Rombongan melakukan perjalanan pulang pada Rabu, berangkat dari Pangandaran sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut penuturan penumpang kepada Radar Sumedang, sejak awal keberangkatan dari Pangandaran telah mencium bau khas terbakar yang kemungkinan ditimbulkan dari gesekan ban dan rem. 

Seorang penumpang bahkan sempat menanyakan perihal sumber seperti bau sangit atau bau gosong itu ke sopir. Namun jawaban sopir saat itu tidak ada masalah.

Sesampai di jalur Tanjakan Cae, Wado Sumedang, beberapa penumpang sempat mendengar percakapan sopir ke kernet bus yang isi pembicaraannya terjadi masalah dengan fungsi rem.

“Saur kernet teh coba masuk gigi satu (kata kernet coba masuk gigi satu),” ujar seorang penumpang menirukan jawaban kernet sebelum kecelakaan. 

Kemudian, yang selanjutnya terjadi bus berjalan oleng di kondisi jalan menurun. Penumpang histeris saat bus menabrak pilar dan selang, beberapa detik kemudian bus menabrak tiang listrik dan akhirnya terjun ke jurang. 

Kejadian itu sontak membuat warga sekitar TKP berlarian ke luar rumah untuk memastikan apa yang terjadi. Selang berapa lama kemudian, warga dan petugas mulai memberikan pertolongan kepada penumpang. (radarsumedang)

Komentar