Jumat, 10 Mei 2024 | 03:31
NEWS

Tawuran Antargeng Telan Korban Jiwa, Polisi Amankan 6 Tersangka

Tawuran Antargeng Telan Korban Jiwa, Polisi Amankan 6 Tersangka
Ilustrasi jenazah (Dok U-Report)

ASKARA - Polisi mengamankan sejumlah remaja yang terlibat aksi tawuran antargeng di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor. Peristiwa itu telah menelan korban jiwa akibat sabetan senjata tajam. 

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya telah mengamankan enam orang pelaku. Tawuran itu terjadi pada Minggu (21/2) sekira pukul 04.00 WIB.

"Kami sampaikan pengungkapan kasus penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal. Dalam kejadian itu, satu orang meninggal dunia dan tersangka ada 6 orang," kata Kombes Susatyo dalam keterangan yang diterima, Selasa (9/3).

Para pelaku tersebut yakni M. Rifansyah (21), Anggi Herlangga (22), dan Dicky Wahyudi (20). Sementara dua pelaku lainnya yakni Anggi Riansyah dan Acong masih dalam pencarian petugas.

Tawuran tersebut berawal ketika korban berinisial RH, bersama adik dan seorang rekannya datang ke Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor.

Mereka datang untuk bergabung bersama rekan-rekannya karena mendapatkan kabar akan ada penyerangan dari kelompok geng motor lain.

Ketika tawuran terjadi, korban terjatuh dan langsung menjadi sasaran lawannya. Enam orang tersangka itu menyabetkan senjata tajamnya ke sekujur tubuh RH hingga meninggal dunia.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kini pihaknya membentuk Tim Kujang Kota Bogor yang berhasil mengamankan 6 remaja lainnya. Lantaran kedapatan membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran.

"Kami bentuk tim khusus tim Kujang Kota Bogor yang merupakan tim gabungan dari Polresta dan Kodim yang bertugas untuk menekan angka kekerasan di Kota Bogor," ujarnya.

"Dari hasil operasi di beberapa lokasi pada malam Minggu, kita amankan total ada 38 senjata tajam berbagai jenis," sambung Susatyo.

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap kumpulan orang atau kelompok yang melakukan kekerasan.

"Tentunya kami, TNI, Polri dan semua stakeholder akan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang mengedepankan kekerasan dalam menyelesaikan masalah, termasuk menekan tingkat agresifitas masyarakat sehingga Kota Bogor menjadi nyaman," tandas Susatyo. 

 

Komentar