Selasa, 07 Mei 2024 | 04:19
NEWS

Bicara Kekerasan di Irak, Paus Fransiskus Berterima Kasih kepada Ayatollah Ali al-Sistani

Bicara Kekerasan di Irak, Paus Fransiskus Berterima Kasih kepada Ayatollah Ali al-Sistani
Paus Fransiskus bertemu Ayatollah Ali al-Sistani (Dok Reuters)

ASKARA - Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus melakukan kunjungan bersejarah ke Irak pada Jumat (5/3) lalu.

Lawatan itu merupakan yang pertama bagi seorang Paus di Irak. Sekaligus lawatan perdananya ke luar negeri sejak pandemi Covid-19 melanda dunia.

Kunjungan selama empat hari itu akan difokuskan pada pertemuan dengan komunitas Katolik di Irak yang kian menyusut serta pada dialog lintas agama.

Paus Fransiskus dijadwalkan menemui ulama Syiah terkemuka di Irak, berdoa di Mosul serta menggelar misa di sebuah stadion. 

Dia berkeras untuk bepergian walau angka penularan Covid-19 di Irak meningkat serta ada kekhawatiran terkait keamanannya.

Seperti diketahui, Irak telah dilanda kekerasan agama dan sektarian, baik terhadap minoritas maupun antara Muslim Syiah dan Sunni.

Dikutip dari BBC, Paus Fransiskus juga mengunjungi salah satu tokoh Islam Syiah paling kuat.

Saat Paus Fransiskus di rumahnya di Kota Suci Najaf, Ayatollah Ali al-Sistani mengungkapkan bahwa umat Kristiani harus dapat hidup dalam damai dan aman seperti semua warga Irak lainnya.

Pertemuan itu dipandang sebagai momen yang sangat simbolis dalam kunjungan Paus. 

Pertemuan tersebut sangat penting karena Ayatollah Sistani adalah pemimpin spiritual jutaan Muslim Syiah, komunitas religius yang dominan di Irak.

Kedua pemimpin itu berbicara selama sekitar 50 menit. Ayatollah Ali al-Sistani menegaskan keprihatinannya bahwa warga Kristen harus hidup seperti semua warga Irak dalam perdamaian dan keamanan, dan dengan hak konstitusional penuh mereka.

Paus Fransiskus berterima kasih kepada Ayatollah karena berbicara 'membela mereka yang paling rentan dan teraniaya' di tengah kekerasan dan kesulitan sejarah Irak baru-baru ini.

Pesan perdamaian pemimpin Syiah itu, katanya, menegaskan kesucian hidup manusia dan pentingnya persatuan rakyat Irak.

Untuk seorang Paus Fransiskus, pertemuan itu bisa dibilang momen paling simbolis dari kunjungannya ke Irak.

Bicara Kekerasan di Irak, Paus Fransiskus Berterima Kasih kepada Ayatollah Ali al-Sistani  

Komentar