Sabtu, 27 April 2024 | 03:12
NEWS

Luruskan Jalan Partai, Program Kerja Awal Pengurus Demokrat yang Baru

Luruskan Jalan Partai, Program Kerja Awal Pengurus Demokrat yang Baru
KLB Partai Demokrat. (Dok. Antara)

ASKARA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengaku lega dengan rampungnya penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3). 

KLB memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Bersyukur, cita-cita kami selama ini berjalan lancar. Partai ini bisa menyelenggarakan KLB yang menghasilkan Moeldoko sebagai ketua umum," jelas Max Sopacua dalam keterangan pers, Sabtu (6/3). 

Dia pun menyayangkan sempat ada teror yang dialami pengurus daerah agar tidak menghadiri KLB. 

"Ada hal-hal yang membuat ketakutan di daerah. Seperti sebaran yang disampaikan Pak SBY sendiri, kalau KLB ini sukses nanti akan diobrak abrik DPD dan DPC seluruh Indonesia sampai ke tingkat ranting. Ini sama sekali tidak perlu karena KLB hanya ingin meluruskan jalan Partai Demokrat sesuai khitahnya tahun 2001. Jadi, yang membuat KLB ini adalah kelompok garis lurus," papar Max Sopacua.

Menurutnya, KLB juga menganulir beberapa keputusan DPP Demokrat yang dibuat di bawah kepemimpinan AHY. Di antaranya pemecatan terhadap tujuh kader senior dan pengurus DPC yang mendukung KLB. 

"Selain itu, KLB juga sepakat menghilangkan beberapa jabatan yang dibuat selama ini, seperti majelis tinggi. Kini tidak ada lagi majelis tinggi," kata Max Sopacua.

Max Sopacua menyadari, pengurus hasil KLB dengan formasi baru tidak akan bekerja dengan mudah. Selain menghadapi perlawanan kubu AHY, hasil KLB juga harus mendapatkan pengakuan pemerintah.

Dia mengatakan, tim akan segera melampirkan kepengurusan Demokrat yang baru ke Kementerian Hukum dan HAM meski kubu AHY akan melakukan perlawanan. 

"Saya kira ini hal biasa. Namun program kerja yang pertama harus dilakukan adalah membenahi Partai Demokrat seperti sediakala, partai rakyat dan terbuka untuk semua orang," beber Max Sopacua.

Meski bukan perkara mudah, dia merasa yakin jika Moeldoko mampu menjalankan peran barunya sebagai nakhoda Demokrat. Max Sopacua pun tidak ragu-ragu mematok target kemenangan di pemilu 2024. 

"Pak Moeldoko dengan kemampuan dia sebagai seorang intelektual, komandan yang tegas bisa membawa partai ini merebut posisi seperti sedia kala. Kita pernah berada pada ranking pertama di pemilu dan politik Indonesia. Jadi, mudah-mudahan Pak Moeldoko bisa mengelola partai ini menang di Pemilu 2024," jelas mantan penyiar TVRI tersebut.

Komentar