Mensos Ajak Pemda Bisa Mandiri Tangani Bencana

ASKARA - Kementerian Sosial RI dalam upaya penanganan pasca bencana akan mengubah pengadaan gedung, dan anggarannya dialokasikan untuk dana operasional bencana alam supaya bisa lebih maksimal.
"Mengingat terjadi musibah bencana alam di seluruh nusantara, maka pengadaan gedung diubah untuk memaksimalkan penanganan bencana," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (28/2).
Kemensos memberikan bantuan dua jenis alkses yakni hand sanitizer sebanyak 448 karton dan masker medis 32 karton.
Menurut Risma, pemerintah daerah mempunyai peran strategis dalam mengatasi daerahnya masing-masing. Dia menegaskan Kemensos siap dengan buffer stock yang bisa dikirim dengan cepat ke lokasi bencana.
"Kami siapkan buffer stock yang sewaktu-waktu bisa dikirim cepat, tetapi itu tergantung pemda bisa mengatasi bencana yang terjadi. Nanti, kita lihat mampu atau tidak dan seperti apa yang dibutuhkan di lokasi bencana," ujarnya.
Untuk memudahkan penanganan pasca bencana, pemda diharapkan juga dapat mandiri seperti memiliki tenda sendiri, dapur umum dan lain sebagainya.
"Sudah diberikan kepada pemda berupa dapur umum, tenda, genset dan perahu. Termasuk, diusulkan pembangunan gedung agar ditiadakan untuk memaksimalkan upaya penanganan pascaterjadi bencana alam," kata Risma.
Dengan dukungan dapur umum, tenda, genset dan perahu, diharapkan pemda melalui dana alokasi khusus (DAK) bisa mandiri sebelum Kemensos datang.
"Untuk penanganan pasca terjadi bencana alam, kami sudah mengusulkan untuk pengadaan alat berat tapi soal disetujui atau tidak itu lain persoalan," papar Risma.
Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan alkes hand sanitizer dan masker medis yang diberikan Mensos Risma karena memang dibutuhkan oleh tenaga medis dan masyarakat.
"Terima kasih atas bantuan dari Ibu Mensos dan kami akan salurkan kepada para nakes dan masyarakat yang membutuhkan khususnya dalam upaya pencegahan Covid-19. Terlebih, di Surabaya sudah memasuki zona hijau," kata Eri. (jpnn)
Komentar