Kamis, 02 Mei 2024 | 20:19
NEWS

Sandiaga Uno Ingin Destinasi Wisata Gunakan GeNose, Bali yang Pertama

Sandiaga Uno Ingin Destinasi Wisata Gunakan GeNose, Bali yang Pertama
Sandiaga Uno (Istimewa-Kemenparekraf)

ASKARA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengusulkan sejumlah destinasi wisata menerapkan alat deteksi Covid-19 berbasis hembusan napas GeNose C19, sehingga dapat mempercepat pemulihan pariwisata

Selain itu tetap diperlukan protokol kesehatan 3M (mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) yang ketat diikuti dengan metode 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.

"GeNose ini sifatnya adalah skrining (testing), kami tentunya akan mendorong destinasi-destinasi wisata dan berbagai fasilitas wisata mengadopsi GeNose, sebuah inovasi anak bangsa akan menjadi game changer dalam upaya pemulihan sektor parekraf," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (10/2).

Kehadiran GeNose C19 yang sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan, dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat aktivitas wisata ke destinasi.

Menurutnya, alat karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sangat nyaman digunakan karena hanya melalui hembusan napas. Saat ini GeNose telah digunakan oleh Kementerian Perhubungan di beberapa stasiun kereta.

Sampel hembusan napas itu kemudian ditampung dalam satu kantong dan disambungkan ke alat pendeteksi. Dibutuhkan waktu sekitar 30 detik mengetahui hasil tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifitas sekitar 95 persen. 

"Saya akan sampaikan kepada dunia usaha, teman-teman yang mengelola destinasi wisata untuk segera memesan. Ini kita harapkan bisa membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang tertekan karena pandemi,” imbuh Sandi disapanya.

Nantinya, Provinsi Bali akan coba diprioritaskan karena merupakan daerah yang sektor pariwisata dan ekonomi kreatifnya sangat terdampak akibat pandemi.

"Bali kemarin pertumbuhan ekonominya minus 9 persen, ini tidak pernah terjadi sebelumnya, ini kontraksi terdalam untuk Provinsi Bali," ujar Sandi. 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kemudian bakal menerapkan alat tersebut di kota-kota besar lainnya. Sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali menggeliat 

"Kemudian yang kedua Kepri dan juga Jakarta. Destinasi wisata di Jakarta akan saya dorong untuk bisa menggunakan produk ini," cetusnya.

Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan, kehadiran GeNose C19 sudah melalui prosedur yang panjang. Penelitian sudah dimulai sejak 10 tahun lalu yang awalnya ditujukan untuk deteksi penyakit pernapasan seperti Tuberculosis.

Ketika terjadi pandemi, penelitian kemudian dialihkan untuk mendeteksi COVID-19. Data yang berasal dari GeNose akan langsung terintegrasi di data central, sehingga memperkaya basis data dari penggunaan GeNose. 

"Data ini akan digunakan untuk terus meningkatkan kualitas alat, meski dari uji validasi yang sudah dilakukan di sekitar 10 rumah sakit di Pulau Jawa dengan sekitar 2.000 sampel sudah terlihat bahwa baik sensitivitas maupun spesifitasnya sudah tinggi, sudah di atas 90 persen," tandasnya. 

Komentar