Pak Anies Diminta Ketua DPRD Pikirkan Kembali Opsi Lockdown Akhir Pekan

ASKARA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta memikirkan kembali wacana lockdown atau karantina wilayah setiap akhir pekan. Pasalnya, keputusan lockdown akhir pekan juga bakal berimbas pada masalah ekonomi.
"Jadi kalau lockdown harus dipikirkan matang-matang. Sekarang kan semua tersentuh, semua masalah ekonomi tersentuh juga, kita sangat anjlok di dalam pendapatan," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi di Jakarta, Kamis (4/2).
Menurut Pras, usulan lockdown akhir pekan dapat dipertimbangkan sebagai pilihan. Karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbukti tak efektif.
Ketimbang lockdown akhir pekan, dia meminta warga mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku terkait protokol kesehatan. Terlebih harus memahami bahaya penyebaran Covid.
"Ya, sekarang kita juga minta kepada masyarakat juga harus sadar diri gitu loh. Situasi ini emang enggak situasi main-main. Sama-sama mendukung program dengan SOP yang ada," imbuhnya.
Pras menyinggung bahwa lonjakan kasus positif Covid di Jakarta tak lepas dari mobilitas warga non-Jakarta yang keluar masuk Ibu Kota.
"DKI ini permasalahannya kan bukan orang DKI. (Warga) penunjang DKI masuk ke Jakarta. Itu yang harus dibereskan juga di samping-sampingnya DKI," jelasnya.
Salah satu indikatornya yakni mengenai jumlah warga non-DKI yang kini dirawat di Jakarta. Berdasarkan data Pemprov DKI, sekitar 24 persen pasien Covid-19 di Jakarta merupakan warga non-Jakarta.
"Jadi kalau pendataan murni orang Jakarta saya rasa enggak seperti kondisi sekarang," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Polda Metro Jaya dan TNI diminta memperketat pengawasan di area perbatasan dengan daerah lain.
"Itu makanya saya bilang 'Pak Gubernur tolong itu yang namanya gugus tugasnya TNI-Polri dengan Pemda itu digiatkan diperketat lagi', jadi daerah mana situ yang terpapar klaster, kalau perlu orang itu enggak boleh keluar dari area itu. Sekarang kan menjamah ke mana-mana," tandas Pras.
Mengenai lockdown akhir pekan, jika jadi diterapkan maka warga yang berada di zona merah dan oranye penyebaran Covid-19 dilarang keluar rumah selama dua hari tiga malam. Lockdown dimulai setiap Jumat pukul 20.00 dan berakhir Senin pukul 05.00 WIB.
Komentar