Rabu, 15 Mei 2024 | 23:55
NEWS

Pot Bunga Keramik Plered Jadi Primadona di Tengah Pandemi

Pot Bunga Keramik Plered Jadi Primadona di Tengah Pandemi
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat mengunjungi sentra keramik Plered. (KesatuDiskominfo Purwakarta)

ASKARA - Di masa pandemi Covid-19 pasar ekspor mengalami kelesuan. Bukan tanpa sebab, mengingat ada beberapa negara yang sementara waktu menutup aksesnya untuk pasar ekspor.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menuturkan, kelesuan ini salah satunya seperti yang terjadi pada pasar ekspor keramik khas Plered. 

Merujuk data yang ada di dinas terkait, biasanya hasil produksi keramik di wilayahnya ini, itu komposisi pasarnya 70 persen untuk kebutuhan ekspor dan 30 persen untuk kebutuhan penjualan lokal.

"Tapi di masa pandemi ini justru jumlahnya terbalik," katanya, Senin (1/2). 

Bupati yang akrab disapa Ambu Anne itu menjelaskan, saat ini pasar luar negeri sedang mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19. Tapi ada berkah tersendiri, karena pasar dalam negeri justru mengalami geliat. 

"Jadi, keramik saat ini justru diminati masyarakat dalam negeri," ujarnya.

Meski kebutuhan ekspornya menurun, bukan berarti produktifitasnya juga ikut turun. Justru, saat ini ada fenomena menarik, yang mana kerajinan kriya ini sedang digandrungi masyarakat lokal. 

"Terutama, untuk keramik jenis hias, salah satunya pot bunga," ujar Ambu Anne.

Menurut Ambu Anne, keramik Plered saat ini banyak diburu warga lokal. Terutama, warga dari luar daerah seperti Jakarta dan sekitarnya. Mereka yang mencari keramik ini kebanyakan adalah kaum ibu. Kebanyakan, mereka itu mencari pot bunga.

"Kalau sekarang pot bunga yang lagi digandrungi. Saking banyaknya peminat, perajin pun sampai keteteran. Saya saja kemarin sempat memesan untuk hiasan rumah, itu kehabisan. Kalau pun ada, itu harus waiting list atau nunggu selama beberapa pekan," jelas Ambu Anne.

Dengan fenomena tersebut berarti ada berkah tersendiri dari Covid-19 ini bagi para perajin keramik ini. Karena, di saat yang lain terpuruk, kerajinan keramik justru mengalami kondisi sebaliknya.

"Kami berharap seluruh UMKM di kita bisa kembali berjaya, meskipun pandemi masih berlangsung," kata Ambu Anne. (kesatu) 

Komentar