Rabu, 01 Mei 2024 | 06:25
NEWS

Optimalkan Lahan Marginal, Kementan Dukung Situbondo Kembangkan Sorgum

Optimalkan Lahan Marginal, Kementan Dukung Situbondo Kembangkan Sorgum
Tanaman sorgum. (Dok. Kementan)

ASKARA - Kementerian Pertanian mendukung berbagai upaya pengembangan sumber pangan alternatif pengganti nasi, seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten Situbondo yang sedang mengembangkan tanaman sorgum. 

Dirjen Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen untuk mendukung kegiatan pengembangan sorgum di Indonesia. 

"Apalagi di saat pandemi seperti saat ini masyarakat harus lebih banyak mengonsumsi pangan yang lebih menyehatkan untuk tubuh," ujarnya, Sabtu (30/1).

Apa yang disampaikan Suwandi senada dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa orientasi pangan mulai diubah tidak hanya pada beras saja, namun sumber karbohidrat lain yang salah satunya adalah sorgum. 

Pemkab Situbondo sendiri telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Sorgum Koltim Sejahtera untuk bersama-sama mengembangkan tanaman sorgum. 

Rencananya, pengembangan sorgum akan dilakukan di lahan marginal yang selama ini sulit diupayakan kegiatan usaha pertanian. Saat ini hampir 48 persen atau sekitar 31.000 hektare lahan di Kabupaten Situbondo merupakan lahan kering atau lahan marginal. 

Dipilihnya sorgum sebagai komoditi yang akan dikembangkan karena mampu berkembang dengan baik pada lahan marginal. Tanaman sorgum sebenarnya telah cukup lama dikembangkan petani Situbondo akan tetapi karena permintaan pasar yang kurang secara sistematis pertanaman sorgum dari tahun ke tahun terus berkurang. 

Gatut Sumbogodjati selaku direktur pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan mengatakan, komitmen Kementan untuk menjadikan sorgum mempunyai nilai tambah sehingga bisa dengan mudah diterima pasar. 

"Sorgum bisa menjadi alternatif pangan lokal yang patut dikembangkan. Dan saya rasa banyak daerah di Indonesia ini yang memiliki kondisi tanah yang cocok untuk dikembangkan sorgum," jelasnya. 

"Bahkan tahun ini kami mulai akan mengembangkan seluas lima ribu hektare, terutama di wilayah timur seperti NTT untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi penduduknya," tambah Gatut.

Adapun, catatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo, saat ini tersisa sekitar 10 hektare tanaman sorgum dengan tingkat produktivitas sekitar 2 ton per hektare per musim.

Komentar