Kamis, 25 April 2024 | 14:47
OPINI

Bantu Bikin Bersih Jalanan Akibat Demo Di Belanda

Bantu Bikin Bersih Jalanan Akibat Demo Di Belanda
Demo Di Belanda

Mang Ucup tinggal di kota kecil Alphen a/d Rijn, jadi tidak merasakan langsung imbas dari demo. Namun seperti kebanyakan orang kami juga mereka merasa jenuh di lockdown terus-menerus secara ketat. Tapi kami menyadari sepenuhnya bahwa peraturan ini demi kebaikan kami sendiri. Terbuktikan akibat peraturan lockdown ketat tersebut Belanda telah berhasil menurunkan jumlah pasien corona dari 10.000 menjadi hanya 3.900 pasien saja pada hari ini.

Yang protes demo kemarin ini hanya sebagian kecil saja terutama anak-anak remaja yang ingin jadi jagoan damn pahlawan kesiangan terlebih lagi ingin masuk TV. Para pendemo berkoar-koar menentang kebijakan dari pemerintah. Namun sebagian besar para pemirsa TV merasa sangat kesal akan perilaku pendemo sehingga mereka mengatakan: “Plis tutup bacot kalian dan jangan mengatas namakan kami yang anti demo!”

Para remaja pendukung sepak bola Belanda telah menjanjikan untuk turun kejalanan membantu pemerintah untuk meredakan demo sebagai pasukan anti demo. Di Facebook mereka yang pro demo dikucilkan bahkan di unfriend. Sebagian besar penduduk Belanda menyuarakan agar para pendemo ini dihukum berat.

Tidak bisa dipungkiri bahwa demo yang dilakukan sekarang ini adalah demo terbesar di Belanda sejak 30 tahun. Pemerintah Belanda itu sangat hati-hati dalam mengambil keputusan. Misalnya jam malam saat lockdown sekarang ini adalah yang pertama kalinya dilakukan sejak perang dunia kedua. Belanda negara yang paling terakhir di Eropa untuk vaksinasi, karena pemerintah Belanda ingin memastikan terlebih dahulu bahwa tidak akan gejala buruk akibat vaksin.

Esok paginya setelah demo banyak rakyat Belanda turun ke jalanan untuk nyapu dan membikin bersih jalanan sebagai tenaga sukarelawan. Mereka berbondong-bondong datang dengan membawa sapu dan kantong sampah sendiri. Bahkan dukungan sebagai sukarelawan maupun bantuan dana dilakukan juga oleh umat Muslim di Belanda.

Banyak yang membagi-bagikan bunga sebagai tanda turut keprihatinan mereka kepada para pemilik toko yang dijarah ataupun di rusak. Para warga setempat hingga saat ini telah berhasil menggalang dana lebih Euro 100.000 untuk diberikan sebagai dana bantuan bagi para korban demo.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte walaupun sudah mengundurkan diri dari jabatannya namun masih merasa masih terpanggil untuk datang ke daerah tempat demo. Selain untuk mendiskusikannya dengan warga setempat apa yang kurang sehingga mereka merasa tidak puas dan terlebih lagi bantuan apa yang bisa diberikan oleh pemerintah. Jadi beliau datang ke sana bukannya untuk menghakimi melainkan untuk membantu.

https://www.youtube.com/watch?v=kgkI8Ikj6ZM

Mang Ucup

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar