Neo FPI Sudah Dibentuk di 20 Provinsi

ASKARA - Sejumlah tokoh telah mendeklarasikan Front Persaudaran Islam (FPI) setelah Front Pembela Islam dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada 30 Desember 2020 lalu.
Sejumlah tokoh yang menjadi deklarator FPI antara lain Habib Abu Fihir Alattas, Abdurrahman Anwar, Ahmad Sabri Lubis, Munarman, Abdul Qadir Aka Awit Mashuri, Haris Ubaidillah. Lalu ada Habib Idrus Al Habsyi, Idrus Hasan, Habib Ali Alattas, Habib Ali Alattas, I Tuankota Basalamah, Habib Syafiq Alaydrus, Baharuzaman, Amir Ortega, Syahroji, Waluyo, Joko, dan M. Luthfi.
Aziz Yanuar yang merupakan eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam membeberkan informasi terkini perihal FPI versi baru tersebut.
Menurutnya, sejumlah tokoh eks Front Pembela Islam sudah mendeklarasikan Front Persaudaraan Islam atau juga disingkat FPI.
Dia menyebut, arah gerakan Front Persaudaraan Islam fokus kepada kemanusiaan, pendidikan, dan dakwah. Selain itu, hukum, advokasi serta hak asasi manusia.
"Hampir semua yang eks Front Pembela Islam sudah deklarasi. Gerakannya fokus kepada kemanusiaan, pendidikan dan dakwah, hukum dan advokasi serta HAM," katanya, Sabtu (23/1).
Aziz Yanuar menyebut, kepengurusan Front Persaudaraan Islam sudah terbentuk di lebih dari 20 provinsi dan sudah dideklarasikan. Hanya saja, dia tidak menyebut nama 20 provinsi yang sudah terbentuk kepengurusan FPI versi baru itu.
Aziz Yanuar hanya menyebut di antaranya adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, Riau, dan Lampung.
"Lebih dari 20 provinsi. Yang jelas tingkat bawahnya jadi DPD, di bawahnya DPW dan DPC ikut juga serentak. Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, Riau, Lampung dan lain-lain serta seluruh daerah di tingkat bawahnya," jelasnya. (jpnn)
Komentar