Kamis, 02 Mei 2024 | 04:34
NEWS

2 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Dikirim ke RS Polri

2 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Dikirim ke RS Polri
2 Kantong jenazah diduga properti pesawat dan potongan tubuh penumpang (Dok Ant)

ASKARA - Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati telah menerima dua kantong mayat diduga berisi properti pesawat dan potongan tubuh penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"Dari sejak kemarin, sudah ada dua kantong. Kami bersama-sama TNI dan Basarnas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1). 

Yusri mengemukakan, petugas RS Polri telah mempersiapkan label untuk setiap temuan apa pun baik itu properti pesawat maupun body part dari penumpang.

Menurut dia, labeling siapa yang menemukan, dipisahkan mana properti dan body part (potongan tubuh).

"Sudah dua kantong yang dikirim ke Kramatjati. Sudah ada posko anti-mortem di sana," ujar Yusri. 

Yusri menyebutkan, tugas polisi membangun posko untuk labeling setiap temuan apapun dari operasi SAR yang dilakukan, baik properti atau body part dari penumpang.

Lebih lanjut Yusri mengatakan dua kantong mayat yang ada di sana sudah dikerjakan oleh petugas. Pengerjaan meliputi identifikasi satu body part, satu properti. 

Untuk membantu mengidentifikasi korban, lanjut Yusri, pihaknya telah menginformasikan kepada keluarga untuk datang.

"Sudah kami sampaikan kepada keluarga korban untuk datang," tutur Yusri.

Sampai tadi pagi, sudah ada tujuh dari penumpang, satu kru. Keluarga yang diharapkan datang merupakan keluarga terdekat korban untuk mencocokkan DNA. 

"Kami sampaikan harus keluarga terdekat karena kami membutuhkan DNA serta membawa rekam jejak kesehatan korban, misal pernah patah tulang, pecah gigi, atau ada tato, informasi ini yang kami butuhkan," ungkap Yusri. 

Yusri juga mengharapkan untuk identifikasi post mortem dan anti mortem, keluarga membawa data korban lengkap.

"Data tersebut jadi bahan kita untuk mencari pembantunya. Sehingga kami bisa membantu. Nanti DVI bisa cari pembanding keluarga sendiri," pungkas Yusri. (jpnn)

Komentar