Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:16
NEWS

Perajin Tempe di Yogyakarta Pertahankan Harga

Perajin Tempe di Yogyakarta Pertahankan Harga
Pengrajin tempe. (Antara)

ASKARA - Perajin tempe di Kota Yogyakarta memilih untuk tetap mempertahankan harga produk meskipun harga kedelai yang digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan tempe mengalami kenaikan signifikan.

"Kami tetap mempertahankan harga sehingga ukuran tempe pun terpaksa dikecilkan dari ukuran sebelumnya. Ini untuk menyiasati agar harga tidak perlu dinaikkan," kata Sutrisno, salah satu perajin tempe di Sidikan, Yogyakarta, Rabu (6/1).

Selain mengubah ukuran tempe menjadi lebih kecil, jumlah bahan baku yang digunakan untuk membuat tempe pun dikurangi dari sebelumnya 25 kilogram turun menjadi 20-22 kilogram per hari.

Saat ini, perajin harus membeli kedelai dengan harga Rp 8900 per kilogram atau mengalami kenaikan dibanding sebelumnya yaitu sekitar Rp 7150 per kilogram.

"Kenaikan harga kedelai cukup tinggi ini sangat memberatkan pengrajin meski kami tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan baku," kata Sutrisno.

Dia pun tidak dapat memastikan penyebab naiknya harga kedelai impor yang selama ini menjadi bahan baku tempe.

"Dari penjual sudah mengatakan kalau harganya naik. Tentu saja yang kami harapkan adalah harga kedelai kembali turun sehingga produksi bisa kembali normal," jelas Sutrisno.

Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti mengatakan, sudah melakukan pemantauan ke gudang distributor kedelai seperti arahan dari Kementerian Perdagangan.

"Harga diharapkan dapat segera stabil di kisaran Rp 9000 per kilogram karena sebelumnya sempat mengalami kenaikan sampai Rp 11.000 per kilogram," katanya.

Kenaikan harga kedelai tersebut juga berdampak pada berkurangnya produksi. 

"Dapat terlihat dari jumlah tempe yang dijual di pasar menjadi lebih sedikit sejak awal pekan ini. Produk lebih cepat habis," ujar Sri.

Sebelumnya, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga sudah berkoordinasi dengan Polda DIY terkait kenaikan harga kedelai.

"Kami akan coba lakukan pendataan mulai besok mengenai perkembangan komoditas ini," kata Sri. (ant) 

Komentar