Minggu, 19 Mei 2024 | 04:32
NEWS

Bahas Pemulihan Pariwisata Bali, Sandiaga Uno Minta Semua Pihak Bersabar

Bahas Pemulihan Pariwisata Bali, Sandiaga Uno Minta Semua Pihak Bersabar
Sandiaga Uno dan I Wayan Koster (Istimewa)

ASKARA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan kunjungan kerja ke Bali guna meninjau penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE di momen libur Natal dan Tahun Baru 2020. 

Sandiaga juga bertemu jajaran pemerintah daerah Bali, guna mendiskusikan dan mendengar masukan serta kendala selama ini dihadapi. Sehingga dirumuskan strategi pariwisata terbaik ke depan. 

Mengenai rencana pembukaan kembali perbatasan di Bali, Sandiaga akan membicarakan lebih lanjut dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, serta pihak terkait lainnya. 

"Saya sudah terjadwal untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan juga Pak Luhut. Dalam beberapa hari ke depan, ini (rencana pembukaan border) akan kita diskusikan," kata Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (27/12).

Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bali, yang sebagian besar ditopang sektor pariwisata. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan-III tahun ini terkontraksi hingga 12,28 persen dibanding periode tahun lalu (y on y). 

Meski pada periode triwulan III-2020 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Bali mulai tercatat tumbuh sebesar 1,66 persen ditopang dari pergerakan wisatawan Nusantara. 

Kondisi ini harus terus ditingkatkan dengan berupaya menjalankan strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif diminta dapat bersabar, karena rencana pembukaan perbatasan membutuhkan kajian dan persiapan matang. 

"Dalam beberapa hari ke depan ini akan kami diskusikan. Mohon semua bisa bersabar, yang pasti ini jadi prioritas kita," tutur Sandiaga. 

Menurut Sandiaga, koordinasi dan kolaborasi harus dapat dipastikan berjalan baik, terutama dalam memenuhi aspek kesehatan. Aspek keselamatan dari seluruh pemangku kepentingan menjadi hal utama dijalankan. 

"Kita harus pastikan bahwa kepentingan bangsa dan negara yang kita utamakan," pungkasnya. 

Komentar