Rabu, 24 April 2024 | 02:37
NEWS

483 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta

483 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta
Ilustrasi. (Antara)

ASKARA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 483.072 kendaraan meninggalkan Jakarta sejak H-2 atau Rabu (23/12) sampai Hari Natal (Jumat, 25/12).

"Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa gerbang tol (GT) barrier atau utama yaitu GT Cikupa (arah barat), GT Ciawi (arah selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah timur). Jumlah ini naik 17,4 persen jika dibandingkan lalin normal," jelas Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Sabtu (26/12).

Menurutnya, untuk lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah timur tercatat jumlah kendaraan yang keluar Jakarta melalui GT Cikampek Utama 1 sebanyak 146.823 kendaraan, naik sebesar 51,6 persen dari lalin normal.

Sedangkan, lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah timur melalui GT Kalihurip Utama 1 tercatat sebanyak 97.356 kendaraan, turun 2,5 persen dari lalin normal.

"Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur adalah sebanyak 244.179, naik sebesar 24,1 persen dari lalin normal," kata Heru.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebesar 140.471 kendaraan, naik 0,1 persen dari lalin normal.

Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah selatan atau lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebesar 98.423 kendaraan, naik 32 persen dari lalin normal.

"Jasa Marga memprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan kumulatif dari gerbang tol barrier atau utama yang akan kembali menuju Jakarta pada Minggu (27/12) mencapai 178.887 kendaraan, meningkat 13,82 persen dari lalin normal," ujar Heru.

Juga diprediksi mayoritas sebanyak 57.404 kendaraan akan melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama arah Jakarta meningkat 35 persen dari lalin normal.

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi waktu perjalanan. Hindari kembali ke Jakarta pada waktu puncak 27 Desember demi perjalanan yang lebih nyaman.

Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di tempat istirahat, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara. (ant)

Komentar