FPI Sampai Kasih Pesan Khusus untuk Menteri Agama Baru, Ini Katanya
ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi. Penunjukan Gus Yaqut, sapaan akrabnya ternyata mengundang banyak dukungan berbagai pihak.
Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI), Slamet Maarif mengingatkan agar Gus Yaqut bisa mengemban tugasnya jabatan barunya sebagai Menag dengan baik.
Slamet juga menitipkan pesan kepada Gus Yaqut agar bisa merangkul semua golongan. Sehingga itu mencerminkan dapat menjadi menteri untuk semua masyarakat.
"Khusus Pak Menag baru saya berpesan agar menjadi menteri untuk semua rakyat dan semua golongan bukan menjadi menteri satu kelompok tertentu," kata Slamet dalam keterangannya, Rabu (23/12).
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu mengharapkan kepemimpinan Gus Yaqut dalam menjalankan tugasnya menjadi Menteri Agama dapat memegang kepercayaan publik.
"Kita hanya bisa mendoakan semoga amanah dalam tugas," tandas Slamet Maarif.
Gus Yaqut banyak dikenal kiprahnya sebagai Ketua Umum GP Ansor, yaitu badan otonomi Nahdlatul Ulama yang mengurusi pemuda. Serta menaungi organisasi paramiliter Banser yang salah satu tugasnya melindungi para ulama terutama kalangan kiai Nahdliyin.
Yaqut dilahir di Rembang tahun 1975. Dia termasuk belia untuk memimpin Kementerian Agama lantaran tokoh muda itu akan genap berusia 46 tahun pada 4 Januari 2021. Sekaligus merupakan saudara dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Yaqut selama ini juga banyak dikenal sebagai tokoh muda Rembang. Ia lulus dari SDN Kutoharjo (1981—1987), Gus Yaqut lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rem bang (1987—1990), lalu meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990— 1993) dan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia Jurusan Sosiologi.
Komentar