Kamis, 25 April 2024 | 14:20
NEWS

Polisi Disabet Samurai Saat Bubarkan Aksi 1812

Polisi Disabet Samurai Saat Bubarkan Aksi 1812
Peserta aksi 1812 berkonsentrasi di Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/12). (Antara)

ASKARA - Seorang polisi terluka akibat sabetan senjata tajam jenis samurai saat membubarkan pengunjuk rasa aksi 1812 di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat sore (18/12).

"Ada anggota yang terluka pada saat pembubaran di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Kawasan Monumen Nasional.

Peristiwa itu terjadi saat petugas sedang membubarkan massa yang awalnya berkumpul di Monumen Patung Kuda. Kepolisian kemudian bergerak mendorong massa untuk membubarkan diri, namun saat berada di depan Balai Kota DKI mendadak ada seorang pengunjuk rasa yang mengeluarkan senjata tajam dan menyerang petugas.

Pria yang diduga membawa senjata tajam itu kemudian diamankan dan dibawa ke mobil tahanan. Senjata tajam jenis samurai juga berhasil disita.

Sebelumnya, beberapa ormas antara lain Persaudaraan Alumni 212, FPI, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Merdeka. Pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan pembebasan Rizieq Shihab dan pengusutan kasus tewasnya enam laskar FPI.

Polda Metro Jaya sendiri tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) yang diperlukan sebagai izin untuk menggelar unjuk rasa. (ant)

Komentar