Sabtu, 11 Mei 2024 | 22:14
NEWS

BNPB Dorong Pembangunan Jalur Evakuasi untuk Mitigasi Lahar Semeru

BNPB Dorong Pembangunan Jalur Evakuasi untuk Mitigasi Lahar Semeru
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau lokasi terdampak guguran lahar Semeru di Lumajang. (BNPB)

ASKARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendorong pembuatan jalur evakuasi bagi warga dan hewan ternak untuk mitigasi guguran lahar panas Gunung Semeru.

Kepala BNPB Doni Monardo sudah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung pembangunan jalur evakuasi sebagai bagian dari pengurangan risiko bencana alam.

"Kami dari BNPB sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR," katanya saat meninjau lokasi terdampak guguran lahar Semeru di Desa Supiturang, Dusun Curah Koboan, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (3/12).

Selain jalur evakuasi, BNPB mendorong pembuatan jalur aliran lahar dapat dibangun kembali. Sehingga apabila terjadi guguran lahar tidak berdampak pada permukiman penduduk.

"Membangun sebuah jalur evakuasi yang bisa memudahkan masyarakat menuju ke tempat yang aman, termasuk juga membangun kembali aliran lahar. Agar tidak mengarah ke permukiman penduduk," jelas Doni.

Jalur evakuasi tersebut menjadi penting, sebab meski sejauh ini sudah ada rambu evakuasi akan tetapi jalurnya belum memadai.

Sebelumnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga melaporkan bahwa selain jalur evakuasi, pengerukan di jalur aliran lahar juga harus menjadi prioritas. 

Berdasarkan data yang dihimpun, ketebalan sedimentasi di jalur aliran lahar sudah mencapai 15 meter. Sehingga pihaknya tidak ingin muncul permasalahan baru apabila terjadi erupsi Semeru.

"Jalur evakuasinya harus dipastikan, masyarakat harus terkonfirmasi. Tanda-tanda evakuasi harus dipasang di banyak titik," jelas Khofifah.

Gunung Semeru mengeluarkan guguran lahar panas pada Sabtu dini hari (28/11). Aktivitas vulkanik itu berdampak pada 1298 warga yang tinggal di lima desa, dua kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Komentar