Kamis, 25 April 2024 | 08:22
NEWS

Lahar Panas Gunung Semeru Berpotensi Cukup Kuat, Warga Evakuasi Mandiri

Lahar Panas Gunung Semeru Berpotensi Cukup Kuat, Warga Evakuasi Mandiri
Evakuasi warga sekitar Gunung Semeru (Dok BPBD Lumajang)

ASKARA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, awan panas guguran dari Gunung Semeru berjarak luncur hingga 2.000 meter ke arah Besuk Koboan. 

Peristiwa tersebut termonitor pada Selasa (1/12), pukul 01.23 dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual guguran lava pijar dari ujung lidah lava, perkiraan sejauh 1.000 meter. 

Sedangkan awan panas guguran, ini tampak pada 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter. 

Sementara itu, sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsur dan turun di sekitar pos pengamatan. 

"Kondisi ini diperkirakan potensi lahar panas cukup kuat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Selasa (1/12).

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang kemudian turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi. 

Pada saat awan panas guguran masih berlangsung, masyarakat berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri. 

"Ini terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga," tutur Raditya. 

Data sementara BPBD setempat mencatat jumlah warga yang mengungsi sebanyak 500 jiwa yang tersebar di beberapa titik, seperti di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang dan masjid setempat. Tidak ada laporan korban jiwa akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru. 

Komentar