Jumat, 19 April 2024 | 07:52
NEWS

Jual Batik Hingga Rp 1 Miliar, Dubes RI Ini Raih Rekor MURI

Jual Batik Hingga Rp 1 Miliar, Dubes RI Ini Raih Rekor MURI
Rekor MURI untuk Dubes Umar Hadi (Istimewa)

ASKARA - Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi atas pencapaiannya menyelenggarakan kegiatan diplomasi batik terpadu dan berhasil meriah transaksi lebih dari Rp 1 miliar.

Kegiatan tersebut turut menghadirkan tak kurang 6.500 orang secara virtual. Dengan mengusung tema “Buy batik, wear the art, respect the artist."

"MURI memberikan penghargaan atas prestasi superlatif Kedutaan pertama di dunia yang melaksanakan pangelaran sekaligus penjualan busana batik secara daring," kata Pendiri MURI, Jaya Suprana dalam keterangannya, Minggu (29/11).

Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi mengatakan batik selalu hadir dalam setiap fase kehidupan masyarakat Indonesia. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada livelihood usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Batik.

"Turunnya omzet para perajin perlu ditanggulangi dengan upaya yang lebih kreatif dari berbagai kalangan," tutur Umar Hadi.

Secara khusus, KBRI menggandeng Yayasan Batik Indonesia (YBI) dua desainer kenamaan yakni, Novita Yunus dan Ai Syarif serta Puteri Indonesia 2020 untuk membantu perajin batik terkena dampak pandemi Covid-19.

"Tidak hanya melakukan pendekatan penjualan secara retail tetapi juga mengupayakan tercapainya penjualan sistem contract sales," imbuhnya.

Dalam rangka menyambut tahun 2021 sebagai International Year of creative economy, di mana Indonesia yang akan menjadi tuan rumah The 2nd world conference on world creative economy.

"KBRI Seoul adalah Perwakilan RI pertama yang membentuk fungsi baru yang khusus menangani ekonomi kreatif dan digital," jelasnya.

Fungsi baru ini bertugas untuk menangani promosi sektor ekonomi kreatif, termasuk 17 sub-sektor, antara lain mencakup batik dan fesyen, serta aksesnya ke platform digital di Korea Selatan.

Di tahun 2021, ditargetkan batik akan masuk ke platform online berbasis buatan tangan di Korsel dan diharapkan akan dengan mudah ditemui di Dongdaemun Desain Plaza, ikon industri desain di Korsel. 

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto beserta Yanti Airlangga, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, menyampaikan Pesan Khusus pada acara virtual tersebut.

"Menko Airlangga menyambut baik kegiatan yang dituanrumahi KBRI Seoul sebagai salah satu langkah strategis dukungan Perwakilan RI untuk memulihkan ekonomi nasional," ucap Umar Hadi. 

Kegiatan Diplomasi Batik terpadu terdiri atas tiga segmen, yaitu Batik business matchmaking, Batik Fashion and Talk show, dan Instagram live batik hunting.

 

Komentar