Kamis, 25 April 2024 | 14:57
NEWS

Soal Reuni 212, PA 212: Kita Sudah Bilang Ditunda, Kok Masih Nggak Paham

Soal Reuni 212, PA 212: Kita Sudah Bilang Ditunda, Kok Masih Nggak Paham
Slamet Maarif (Dok Waspada.co.id)

ASKARA - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menyatakan bahwa tahun ini pelaksanaan Reuni 212 pada 2 Desember mendatang tidak akan digelar. Hal itu sekaligus menanggapi pernyataan aparat terkait kegiatan tersebut. 

"Kan kita sudah bilang ditunda. Kok masih nggak paham," kata Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/11).

Bahkan Slamet mempertanyakan sikap aparat yang akan membubarkan massa dalam kegiatan Reuni 212. Karena pihaknya sudah memastikan tidak ada pengumpulan massa 212 di Monas.

"Siapa yang mau dibubarkan? Kan Monas-nya 212 kosong, he-he," ucap Slamet.

Di sisi lain, pihaknya menyinggung pelaksanaan Reuni 212 pada waktu yang tepat jika terjadi kerumunan pada Pilkada 2020. Namun belum bisa memutuskan dan akan melihat situasi terkini terkait pandemi Covid-19.

"Ya, kita masih liat situasi dan kondisi sampai Pilkada besok. Sama kita lihat perkembangan kenaikan Covid-19," imbuhnya.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan pihaknya dan kepolisian akan menindak tegas jika massa tetap menggelar reuni 212. Setiap warga negara harus patuh terhadap aturan hukum yang berlaku di NKRI.

Dudung menyebut sudah ada surat pernyataan dari FPI dan bahkan imbauan dari gubernur bahwa tidak dibolehkan melaksanakan Reuni 212, karena itu melanggar Perda Nomor 88 Tahun 2020 yang sudah dikeluarkan. 

"FPI sendiri sudah menyanggupi, sudah membuat surat pernyataan juga dia tidak akan melakukan Reuni 212," kata Mayjen TNI Dudung Abdurachman kepada wartawan di Kodam Jaya Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11).

Namun jika surat pernyaraan itu dilanggar oleh FPI, maka aparat keamanan tak segan untuk menindak kegiatan tersebut. Tentu semua pihak harus ikuti ketentuan yang berlaku. 

"Kalau misalnya ke depannya dia sudah membuat surat pernyataan dia kemudian langgar, nggak ada cerita, saya dengan polisi ya, bertindak tegas ya, nggak ada orang semuanya di sini," tegas Dudung. 

"Semuanya seperti dia yang paling benar sendiri nggak ada, ikuti aturan hukum yang berlaku," tambahnya. 

 

Komentar