Jumat, 19 April 2024 | 05:35
NEWS

Surati Presiden Macron, PKS Protes Kartun Penghinaan Nabi

Surati Presiden Macron, PKS Protes Kartun Penghinaan Nabi
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. (Kesatu/Ist)

ASKARA - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW terus menuai protes dari banyak pihak. Hal itu dianggap sebagai penghinaan terhadap Nabi dan umat Islam.

Usai pemerintah memanggil duta besar Prancis, kini giliran Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI mengirim surat protes kepada Presiden Macron. Surat itu dikirim lewat duta besar Prancis di Jakarta.

Tak hanya itu, Fraksi PKS menyatakan mendukung sikap tegas Kemenlu RI yang memanggil dubes Prancis untuk Indonesia sebagai sikap kecaman atas pernyataan presidennya.

"Fraksi PKS mengecam keras pernyataan presiden Prancis yang jelas menghina Islam karena mendukung penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad. Untuk itu, Fraksi PKS mengirim surat resmi protes kepada presiden Prancis atas sikap dan pernyataan kontroversialnya tersebut," jelas Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Kamis (29/10).

Jazuli yang juga menjabat wakil presiden Forum Parlemen Muslim Dunia itu menegaskan, respons luas khususnya dari negara-negara muslim mengecam Prancis. Bahkan di antaranya menyerukan boikot produk-produk buatan Prancis.

Sementara itu, sikap tegas Kemenlu RI yang memanggil dubes Prancis untuk menyampaikan sikap dan kecaman dianggap sudah tepat, dan harus didukung sebagai bagian dari negara yang cinta kedamaian dunia.

"Pernyataan presiden Prancis bisa mengganggu kedamaian dunia karena mencerminkan ekspresi kebebasan yang tidak bertanggung jawab. Perdamaian dunia tidak bisa diraih jika orang bebas menghina, mengolok-olok keyakinan lain, apalagi terhadap figur yang sakral bagi umat beragama," kata Jazuli.

Seharusnya, sebagai presiden di negara besar dengan sejarah panjang, Macron bisa menjadi contoh dan teladan bagaimana menghadirkan kedamaian dunia yang berangkat dari sikap saling menghormati dan menghargai keyakinan setiap umat manusia.

Diketahui sebelumnya, pernyataan Presiden Macron terkait ekstremisme Islam telah menuai reaksi keras dari berbagai negara, terutama negara Arab dan negara mayoritas Islam. Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.

Sejumlah negara telah menyampaikan kecaman atas pernyataan Macron, sementara aksi boikot produk Prancis telah diserukan di beberapa negara termasuk Kuwait, Qatar dan Turki. (kesatu)

Komentar