Selasa, 21 Mei 2024 | 22:01
NEWS

Penangkapan Sugi Nur Beri Efek Jera Para Penghasut

Penangkapan Sugi Nur Beri Efek Jera Para Penghasut
Sugi Nur. (Dutaislam/Net)

ASKARA - Penangkapan penceramah kontroversial Sugi Nur Raharja oleh kepolisian diapresiasi banyak kalangan. 

Sekjen Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) M Kholid Syeirazi menyambut baik langkah Polri menangkap Sugi Nur demi penegakan hukum dan memberikan efek jera. 

Sugi Nur  diketahui menyampaikan pernyataan yang dianggap sangat menghina NU dan para pimpinan NU. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah video wawancara dengan Refly Harun di Youtube. 

Sugi Nur  bukan sekali ini saja melontarkan provokasi kebencian terhadap NU. Sebelumnya, pada 2019 lalu, dia divonis setahun enam bulan hukuman usai mengunggah vlog berjudul Generasi Muda NU Penjilat. Namun demikian, dia tidak ditahan karena hakim menyebut dalam vonisnya Sugi Nur tak perlu ditahan. 

Kholid menjelaskan, penangkapan Sugi Nur kali ini bisa meredakan kemarahan warga Nahdliyin dan memberi efek jera kepada para penghasut.

"Secara subjektif saya ingin orang seperti Sugi ini ditahan biar kapok. Secara objektif, kami serahkan kepada penegak hukum untuk menghukum Sugi seadil-adilnya," ujarnya. 

Kholid berharap Polri juga menjerat pihak-pihak yang memberikan fasilitas sehingga ujaran kebencian terjadi. Ini bisa dilakukan kepada produsen konten dan pemilik akun. 

"Agar mimbar kebebasan tidak dibajak oleh para penghasut dan penebar kebencian," katanya. 

Saat disinggung anggapan kriminalisasi ulama, Kholid pun membantahnya. Bagi dia, penangkapan Sugi Nur  bukan bentuk kriminalisasi ulama, karena berdasarkan kualifikasi ilmu maupun akhlak Sugi Nur  sama sekali tidak memenuhi standar keulamaan.

"Penangkapan Sugi jangan dipelintir dengan narasi antiIslam atau ulama karena cara Islam dan ulama terlalu mulia dikaitkan dengan perilaku Sugi," tandasnya. (jpnn)

Komentar