Kamis, 16 Mei 2024 | 04:49
NEWS

BRI Syariah Permudah Nasabah Beli Rumah Lewat Salam Digital

BRI Syariah Permudah Nasabah Beli Rumah Lewat Salam Digital
(BRI Syariah)

ASKARA - Sektor perumahan diyakini dapat mendongkrak pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. 

Hal ini terlihat dari permintaan pembiayaan perumahan yang masih meningkat di tengah pandemi. 

BRI Syariah mencatat pertumbuhan permintaan KPR reguler dan bersubsidi.

Direktur Bisnis Ritel Bank BRI Syariah Fidri Arnaldy mengatakan, sepanjang bulan Januari hingga September nasabah pembiayaan perumahan BRIsyariah tumbuh sekitar 10.350 atau sekitar 1150 nasabah per bulan. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan tahun 2019 saat belum ada pandemi.

"Saat itu penambahan jumlah nasabah kami per bulannya mencapai sekitar 900 nasabah per bulan. Ini membuktikan bahwa di tengah pandemi pembiayaan perumahan masih tumbuh," jelasnya dalam acara Alternatif Perbankan Syariah untuk Pembiayaan Perumahan yang diadakan Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia, Rabu (30/9).

Untuk mempermudah nasabah mengajukan pembiayaan perumahan, BRI Syariah memperkenalkan aplikasi Salam Digital, portal pembiayaan yang mempermudah nasabah dalam mengajukan pembiayaan tanpa harus datang ke kantor cabang. 

"Melihat permintaan KPR yang masih tinggi, kami ingin mempermudah nasabah membeli rumah lewat aplikasi Salam Digital. Teknologi menuntut kita untuk go borderless, paperless, everywhere and anytime. Kita harus mengadopsi teknologi. Salam Digital merupakan bukti BRI Syariah bertransformasi," papar Fidri.

Salam Digital bisa diakses melalui situs resmi BRI Syariah dan aplikasi mobile banking BRIS Online. Untuk mendapatkan pembiayaan lewat Salam Digital, nasabah hanya perlu memasukkan data diri sesuai kartu identitas. Proses cepat dan mudah. Selain pembiayaan perumahan, nasabah juga bisa mengajukan pembiayaan KUR, mikro serta multiguna di Salam Digital.

"Meski prosesnya cepat kami tetap selektif dalam menyalurkan pembiayaan. Aplikasi yang kami kembangkan terkoneksi dengan sistem data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil hingga verifikasi Sistem Layanan Informasi Keuangan/SLIK terintegrasi," tutup Fidri. (industry) 

Komentar