Sabtu, 27 April 2024 | 01:07
NEWS

Tugas Berat, Semua Pihak Diminta Konsisten Jaga Pancasila dan NKRI

Tugas Berat, Semua Pihak Diminta Konsisten Jaga Pancasila dan NKRI
(Insists)

ASKARA - Menko Polhukam Mahfud MD mengajak semua pihak memikirkan dan berkomitmen menjaga Indonesia dari rongrongan kelompok radikal yang mengganggu keutuhan Pancasila dan NKRI.

Mengingat, seiring dengan perjalanan bangsa, tentu menghadapi berbagai tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI. 

"Ancaman radikalisme, menguatnya politik identitas, berkembangnya ujaran kebencian dan hoaks serta ancaman-ancaman lain apabila tidak ditangani akan dapat mengancam keutuhan NKRI," katanya saat menjadi pembicara dalam FGD bertajuk Penanganan Ormas Radikal  di Jakarta, Selasa (29/9).

Menurut Mahfud MD, selama ini Pancasila sebagai ideologi dasar bangsa telah memberikan bukti konkret betapa Indonesia tetap bersatu dengan berbagai dinamika dan perbedaan.

"Pancasila sebagai ideologi negara telah terbukti mampu menjadi kekuatan pemersatu bangsa yang dapat merajut kebhinnekaan di tengah berbagai tantangan bangsa," jelasnya.

Untuk itu, seluruh stakeholder harus tetap menjaga Pancasila agar tetap eksis. Meski upaya tersebut tidak mudah, mengingat kompleksitas situasi dan kondisi yang berkembang saat ini.

"Tugas menjaga keutuhan bangsa adalah tugas berat seiring makin kompleksnya tantangan yang dihadapi," kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu. 

"Apalagi dihadapkan dengan tidak adanya kepastian tindakan hukum oleh aparat keamanan bagi individu atau ormas yang menyebarkan paham-paham radikalisme," tambah Mahfud MD.

Dia meyakini bahwa kerja sama yang baik dan sinergitas berkelanjutan dapat menuai hasil positif sesuai dengan keinginan bersama yakni merawat Indonesia tetap eksis.

"Saya yakin melalui semangat kebersamaan, persatuan, dan kesatuan serta saling bersinergi didukung dengan kerja keras kita semua akan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong," demikian Mahfud MD. 

Komentar